NGANJUK – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kota, Nganjuk mengklarifikasi kabar digemboknya satu keluarga di Kelurahan Bogo yang terkonfirmasi corona. Menurut mereka penggembokan rumah dilakukan atas sepengetahuan pemerintah demi keamanan semua.
Plt. Camat Nganjuk sekaligus Ketua Gugus Tugas tingkat Kecamatan, Harianto membenarkan adanya aksi warga yang mengunci pagar rumah Titik Rahmawati dengan rantai. “Namun itu ada alasannya,” kata Harianto saat dikonfirmasi Bacaini.id. Senin 25 Januari 2021.
Harianto menjelaskan peristiwa ini bermula ketika keluarga Titik Rahmawati diketahui terpapar Covid-19 pada tanggal 6 Januari 2021. Saat itu Titik diberi pilihan, diisolasi di tempat yang disediakan pemerintah atau rumahnya sendiri. Titik memilih diisolasi di rumah.
Setelah isolasi mandiri selama satu minggu, Titik melakukan test swab anti gen mandiri pada tanggal 16 Januari 2021 dan hasilnya dinyatakan negatif.
Namun hasil swab mandiri itu tak sejalan dengan rekomendasi petugas. Satgas Covid yang pernah melakukan swab pada tanggal 8-9 Januari 2021 mendapatkan hasil positif dan mewajibkan Titik melakukan isolasi di Rumah Karantina Empu Sendok dalam pengawasan Satgas.
“Namun beliau menolak karena merasa sehat, dan hasil test swab antigen negatif pada tanggal 16 Januari,” kata Harianto.
Setelah tidak mau diisolasi di Empu Sendok, Titik dan keluarganya memilih isolasi mandiri di rumah. Namun saat isolasi di rumah itulah muncul keresahan warga yang melihat anggota keluarganya masih sering keluar rumah.
“Akhirnya warga sepakat untuk menggembok pintu pagar rumahnya, dengan konsekuensi seluruh kebutuhan keluarga disuplai oleh warga lingkungan setempat,” katanya. Hal itu sudah berjalan dengan baik. Setiap hari warga bergantian mengirimkan bahan makanan untuk dimasak.
Hal ini menjadi ramai setelah muncul video testimoni Titik yang tersebar di media sosial. Melalui video itu, Titik mengeluhkan sikap warga yang mengurung keluarganya di rumah dengan merantai pagar rumahnya.
“Saya disuruh di rumah saja selama seminggu, sudah saya lakukan. Saya berusaha makan asupan-asupan itu supaya pulih kembali, lalu minggu depannya saya berusaha swab ternyata hasilnya negatif. Hasil itu sudah saya sebar ke masyarakat, namun tidak digubris sama Gugus tugasnya,” kata Titik dalam video itu.
Penulis: Karebet
Editor HTW