Bacaini.id, TRENGGALEK – Warga empat desa di Kecamatan Pule, Trenggalek menanam pohon pisang di jalan raya, Sabtu, 23 September 2023. Ini menjadi aksi protes warga karena sudah benar-benar jengkel dengan adanya jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
Penanaman pohon pisang tersebut dilakukan warga di jalan yang merupakan jalur utama penghubung empat desa. Jalan tersebut menjadi akses bagi masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari, termasuk para pekerja dan pelajar sekolah.
Salah satu warga, Maskur Arifin mengatakan yang ikut dalam aksi protes mengaku telah menanam pohon pisang di jalan rusak pada kemarin sore, Jumat, 22 September 2023. Meski aksi tersebut dilakukan bersama-sama, secara pribadi dia sudah merasa habis kesabaran.
“Setiap tahun kami dibebani dengan pajak. Tapi soal perbaikan jalan rusak saja tidak diperhatikan. Saya sendiri juga kesal, setiap hari mau ke mana-mana harus lewat jalan yang rusak itu,” protes Maskur saat ditemui Bacaini.id, Sabtu, 23 September 2023.
Menurut Maskur, jalan rusak yang dimaksud berada di Desa Pule, Desa Pakel, Desa Kembangan dan Desa Joho. Tidak tanggung-tanggung, aksi protes warga dari empat desa tersebut dilakukan dengan menanam sekitar 100 pohon pisang.
“Di empat desa itu kira-kira sekitar 100 pohon pisang. Warga hanya berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki,” imbuhnya singkat.
Terpisah, Camat Pule Wiratna Widyawati membenarkan terkait dengan penanaman pohon pisang di jalan rusak mulai dari Desa Pule hingga Desa Joho. Namun hari ini pihaknya melakukan pembersihan pohon pisang yang ditanam warga.
“Hari ini kami bersama perangkat desa membersihkan pohon pisang yang ditanam di jalan raya karena membahayakan pengguna jalan. Apalagi ada material batu,” kata Wiratna.
Lebih lanjut, menanggapi aksi protes dari warga yang nekat menanam pohon di jalan raya itu, Wiratna mengaku akan berusaha agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan. “Kami usahakan, minimal ada penembelan jalan yang rusak,” tukasnya.
Penulis: Aby
Editor: Novira