Bacaini.id, KEDIRI – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memberangkatkan 89 calon jamaah haji Kota Kediri, Kamis, 9 Juni 2022. Ini merupakan pemberangkatan haji pertama kali setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.
Para calon jamaah haji diberangkatkan dari Balai Kota Kediri pukul 03.30 WIB. Mereka dijadwalkan berangkat ke Madinah pada tanggal 10 Juni 2022.
“Alhamdulillah kami bisa memberangkatkan calon jamaah haji lagi setelah dua tahun tertunda akibat pandemi. Kami di sini akan mendoakan panjenengan agar selalu diberi keselamatan, kesehatan, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji,” ujar Abdullah Abu Bakar.
Wali Kota Kediri kembali mengingatkan kepada calon jamaah haji agar selalu menjaga kesehatan untuk menghadapi cuaca panas. Sehingga asupan cairan harus terpenuhi agar tidak mengalami dehidrasi. Selain itu, para calon jamaah haji juga diminta untuk menaati peraturan, khusunya pada saat lempar jumrah.
“Harus menunggu petunjuk dari Pemerintah Indonesia. Waktunya pasti sudah diatur dan disesuaikan sebab pasti akan berjubel. Insya Allah diberi kemudahan dan keamanan. Semoga menjadi haji yang mabrur,” terangnya.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar berharap agar pada tahun-tahun mendatang kuota calon jamaah haji akan jauh lebih banyak lagi. Sebab, antusiasme masyarakat untuk bisa menunaikan ibadah haji ini besar sekali.
“Tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai sekitar 350 orang. Semoga kuotanya bisa kembali seperti sebelumnya,” tandasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, Muhdlor menambahkan bahwa calon jamaah haji Kota Kediri tergabung dalam kloter 8 bersama Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, dan Kota Surabaya. Kloter 8 ini masuk dalam gelombang satu.
“Pada gelombang satu ini dari Asrama Haji langsung menuju ke Bandara Madinah. Lalu setelah melaksanakan Arbain baru menuju ke Mekkah,” kata Muhdlor.
Sementara untuk menghadapi cuaca panas, Kemenag Kota Kediri telah memberikan arahan kepada calon jamaah haji. Informasi terbaru dari petugas di Arab Saudi, nanti pada saat Wukuf Arafah diprediksi suhu udara di sana bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Sehingga pada waktu Manasik Haji di Kota Kediri lalu, Kemenag telah memberikan pembekalan baik fiqiyah maupun ubudiyah. Selain itu juga ada pembekalan mengenai kesehatan dari petugas Dinas Kesehatan.
“Sudah kita berikan pembekalan. Terutama untuk menghadapi cuaca panas yang diprediksi akan terjadi hingga tujuh tahun kedepan. Mudah-mudahan semua jamaah selalu dalam lindungan Allah serta diberikan kekuatan dan kesehatan,” ujarnya.
Penulis: Novira