Bacaini.id, SURABAYA – Wali Kota Blitar Santoso menceritakan awal perkenalannya dengan Samanhudi Anwar, terdakwa otak perampokan rumahnya. Keduanya pernah menjadi rekan kerja sebelum Santoso menjadi wali kota.
Santoso mengatakan dirinya mengenal Samanhudi Anwar sudah cukup lama. Kala itu dia menjabat Sekretaris DPRD dan Samanhudi Anwar menjadi Ketua DPRD Kota Blitar. Hubungan mereka terjalin erat selama dua tahun di gedung dewan sebelum akhirnya Santoso diangkat menjadi Sekretaris Daerah.
“Kenalan dengan terdakwa sejak saya menjadi sekwan (sekretaris dewan) dan beliau menjadi Ketua DRPD,” kata Santoso saat menjadi saksi persidangan perampokan yang menimpa dirinya di PN Surabaya, Selasa, 8 Agustus 2023.
Kedekatan Santoso dan Samanhudi Anwar makin kuat saat keduanya berpasangan dalam pilkada Kota Blitar tahun 2015. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PKS, dan PAN. Keduanya sukses memenangkan pilkada dan menjadi pemimpin Kota Blitar periode 2016 – 2021.
Belum tuntas masa jabatan mereka, Samanhudi Anwar harus lengser setelah tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atas tindak pidana penyuapan. Atas peristiwa itu, Santoso diangkat menjadi pelaksana tugas Wali Kota Blitar hingga selesai masa jabatan. Selama itu pula dia mengaku rajin menjenguk Samanhudi Anwar di penjara karena menganggap sebagai gurunya dalam berpolitik.
Karena itu Santoso tidak pernah menyangka jika dalang perampokan dirinya pada 12 Desember 2022 lalu adalah Samanhudi Anwar.
Penulis: Hari Tri W