Bacaini.ID, KEDIRI – Wabah Cikungunya menjangkiti puluhan warga di tiga desa Kabupaten Kediri. Pemerintah menurunkan tim pengasapan (fogging) untuk mengeliminir nyamuk yang membawa penyakit tersebut.
Hingga saat ini, wabah cikungunya telah menyerang 40 orang di Desa Karangrejo, Paron dan Sukorejo, Kecamatan Ngasem. Mereka rata-rata mengeluhkan sakit seperti pegal – pegal di bagian persendian kaki, baik lutut maupun mata kakinya ketika sedang berjalan.
“Awalnya demam, trus tiba-tiba sendi-sendi sakit untuk bergerak,” keluh Nyoni Erna Indah, salah satu penderita yang mengalami gejala itu sejak dua pekan terakhir, Rabu, 16 April 2025.
Untuk mencegah penularan lebih luas, Pukesmas Ngasem melakukan pengasapan. Tiga desa yang terserang telah ditetapkan sebagai kawasan endemi. “Diharapkan dengan adanya pengasapan ini dapat mengindari berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti, serta dapat menekan penyakit chikungunya,” kata Ria Rohmatul Karimah, Kepala Puskesmas Ngasem.
Masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan untuk mengeliminir penyakit ini.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: Hari Tri Wasono