Bacaini.id, JOMBANG – Sebuah toko roti di Jalan Ahmad Yani Jombang dikabarkan menjadi klaster penularan Covid 19. Kabar itu tersebar melalui media sosial dan mengundang Dinas Kesehatan Jombang turun melakukan pemeriksaan.
Tersiarnya kabar 10 karyawan toko roti yang terpapar Covid 19 dengan cepat mengundang kegaduhan warga. Apalagi diketahui penyebar informasi yang juga memajang toko roti tersebut berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Tak ingin menimbulkan kepanikan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerjunkan tim ke toko tersebut. Petugas memeriksa 10 pegawai toko dan melakukan tes antigen. “Kita langsung telusuri dan langsung lakukan pemeriksaan, dari 10 karyawan yang kita swab antigen hasilnya negatif,” kata Subandriyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang kepada Bacaini.id, Rabu 23 Juni 2021.
Untuk memastikan hasil pemeriksaan yang akurat, Dinas Kesehatan juga menjadwalkan mereka menjalani tes usap PCR. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Selain melakukan pemeriksaan medis, Dinas Kesehatan juga langsung berkoordinasi dengan Satgas Kepolisian dan TNI. Mereka juga telah mendatangi toko tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Meski demikian, Subandriyah memastikan jika hasil swab antigen dari 10 pegawai toko roti tersebut dinyatakan negatif. Sehari-hari toko tersebut menjual aneka kue basah dan kering.
Sementara itu data Sagas Covid 19 Jombang menyebutkan terjadinya kenaikan kasus dalam seminggu terakhir. Bahkan dalam seminggu ini, kenaikannya mencapai lima kali lipat. Dari sebelumnya 14 kasus pada tanggal 14 Juni 2021, sekarang naik ke angka 125 kasus.
Naiknya angka ini disebabkan ditemukannya penyebaran klaster perkantoran di Dinas Sosial setempat. “Kita meminta masyarakat untuk tetap waspada dan terus menjaga protokol kesehatan secara ketat,” imbuh mantan direktur RSUD Jombang ini.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: