Bacaini.ID, KEDIRI – Seorang laki-laki mengamuk di SPBU setelah mobilnya ditolak mengisi BBM oleh operator atau petugas SPBU karena tidak memiliki barcode MyPertamina.
Peristiwa yang terjadi di SPBU Amessangeng Wajo, Sulawesi Selatan Minggu siang (29/9/24) itu, viral di media sosial.
Pemilik mobil Ayla DW 1053 MC yang mengamuk itu awalnya turut mengantre di SPBU yang situasinya ramai dengan antrian kendaraan mengular.
Pada video yang beredar luas, pemilik kendaraan Ayla putih diketahui bernama Erwin (45). Ia turun dari mobil dan menghampiri operator SPBU.
Terlihat ia berteriak marah sembari mengacung-acungkan senjata tajam serupa badik lantaran ditolak mengisi BBM karena tak bisa menunjukkan barcode MyPertamina-nya.
Pertamina diketahui menerapkan aturan pembelian BBM bersubsidi dengan mewajibkan pemilik kendaraan mendaftarkan kendaraannya di website MyPertamina untuk mendapatkan barcode.
Tekhnisnya barcode harus ditunjukkan saat pengisian BBM di SPBU. Kebijakan itu bertujuan agar subsidi BBM tepat sasaran.
Bukannya menarik simpati. Ekspresi marah laki-laki yang tak bisa menunjukkan barcode justru membuat pengantri SPBU yang lain, jadi gusar.
Mereka sontak bergerak mengerumuni pengemudi Ayla itu. Beberapa di antaranya mengusirnya, meminta segera meninggalkan lokasi SPBU. Terdengar suara riuh sorakan.
Dalam narasi video yang diunggah oleh akun instagram @detik_sulsel, warga menyerahkan pelaku dan senjata tajamnya ke Polsek setempat.
Video viral ini menarik perhatian warganet yang menyayangkan perilaku laki-laki tersebut. Berikut komentar dari warganet di akun Instagram @jabodetabek24info yang turut mem-viralkan aksi ngamuk pria di SPBU:
@freelancer_driver: “Kalau memang bensin sudah tiris, dan blum punya barcode. Geser ke kiri saja pak. Pake pertamax…”.
@rzalputra070: “Lah gw yang sehari-hari pake agya dan beat aja pake pertamax boss… “.
@my.kinoi_: “Bisa beli mobil tapi BBM minta subsidi hadeuuhh…”.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif