• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, July 13, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Viral Pawang Hujan Mandalika, Begini Komentar Cak Nun

ditulis oleh Editor
27/03/2022
Durasi baca: 3 menit
536 6
0
Viral Pawang Hujan Mandalika, Begini Komentar Cak Nun

Emha Ainun Nadjib. Foto: CakNun.com

Bacaini.id, KEDIRI – Munculnya Rara Isti Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika menyita perhatian publik hingga disorot media asing. Bahkan hingga hari ini hal itu masih menjadi pro kontra.

Banyak pihak menyebut ritual yang dilakukan Rara adalah syirik. Meski tak sedikit pula yang menganggap yang dilakukan Rara sebagai aksi heroik hingga media asing pun menyebutnya sebagai The Master.

Tidak hanya kalangan netizen di jagat maya, para ulama hingga pakar pun turut berkomentar. Kali ini Emha Ainun Nadjib pun angkat suara. Intelektual Muslim Indonesia yang akrab disapa Cak Nun ini tidak menganggap pawang hujan itu syirik.

“Hujan itu kan peristiwa fisikanya jelas, tapi kan di dalam agama itu ada sholat minta hujan atau hentikan hujan. Berarti kan ada yang berurusan dengan hujan ini, bisa Tuhan langsung, bisa wakil-wakilNya, atau inisiatif dari makhluk entah itu manusia ataupun jin,” jelas Cak Nun dalam video yang diunggah di kanal YouTube tertanggal 24 Maret 2022.

Budayawan asal Jombang itu juga berbagi cerita tentang pengalamannya bersama hujan yang membuatnya dianggap sebagai pawang hujan.

“Ketika saya mantu, ada resepsi di Monjali. Sejak sore, awan di Jogja sudah gelap, Maghrib itu sudah gerimis. Akhirnya saya azan, iya azan tok itu dengan harapan, Allah sayang sama anak saya supaya resepsinya aman,” kata Cak Nun.

Kemudian, lanjut Cak Nun, air hujan yang mulai turun itu tiba-tiba seperti menyingkir. Padahal saat itu hujan deras mengguyur semua tempat di sekeliling Monjali, hanya di area resepsi itulah yang jangankan hujan, gerimis pun tidak.

“Itu ada saksinya, termasuk pegawai di Monjali itu juga menyimpulkan kalau saya bisa mempawangi hujan. Seolah-olah saya punya kontrol atau tombol on/off sehingga bisa mengatur di sini hujan, situ tidak. Padahal ya ndak, saya hanya meminta kepada Allah,” cerita Cak Nun.

Pengalaman lain Cak Nun juga terjadi saat dia mengisi sebuah acara pada malam tahun baru. Ada dua panggung yang disediakan oleh panitia, satu panggung tertutup, dan satu panggung terbuka.

Pada saat itu, Cak Nun ditempatkan di pangung tanpa penutup yang tepatnya berada dekat dengan panggung yang tertutup itu. Hujan pun turun dengan derasnya. Anehnya, hujan itu jatuhnya miring, seolah menghindari lokasi duduk Cak Nun saat itu.

“Yang kehujanan itu hanya panggung yang tertutup. Saya juga tidak tahu apa-apa, saya cuma datang dengan niat tulus, semangat untuk melayani masyarakat, melayani umat, sudah,” terangnya.

Menurut Cak Nun, hal itu sebenarnya bisa dinalar secara sederhana. Pawang adalah subjek atau seseorang atau pihak yang berkuasa mengendalikan suatu hal. Jadi, siapapun yang memakai cabai merah atau menancapkan lidi (ritual) dan properti lain itu adalah bentuk komunikasi, permintaan, permohonan tawar menawar atau melakukan perundingan dengan yang berkuasa apakah hujan akan turun atau tidak.

“Dalam arti ngomong, matur kepada yang berkuasa atas hujan. Artinya ada subjek yang ‘mempawangi’ hujan. Subjeknya hujan siapa? Dulu kan ada dewa hujan, dewa angin atau dewa yang lain, kalau saya meminta ya sama Allah,” sambungnya.

Seperti halnya pengalaman Cak Nun dengan hujan, dia sendiri pun tidak tahu menahu bagaimana ceritanya pada saat acara yang terselenggara itu akhirnya tidak turun hujan. Sehingga dia tidak mau disebut pawang hujan.

“Saya juga tidak tahu, pokoknya faktanya saat itu tidak hujan. Jadi kalau saya disewa Mandalika saya juga tidak mau, karena hujan tidak hujan itu di luar kekuasaan saya. Saya juga mengemis kepada Allah, yang mengatur birokrasi sistem otoritas atas hujan itu. Hujan tidak hujan ya monggo, itu kuasa Allah,” tandasnya.

Penulis: Novira
Sumber: Kanal YouTube CakNun.com

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Cak NunMotoGP Mandalikapawang hujan
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mbak Wali dan Wagub Jatim Dampingi Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau PKG di Pondok Pesantren

Mbak Wali dan Wagub Jatim Dampingi Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau PKG di Pondok Pesantren

Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik

Mas Dhito Tegaskan Koperasi Merah Putih Tak Boleh Ditunggangi Politik

Beras Jadi Elemen Utama Bansos Pangan, Berikut Jenis yang Dibagikan ke Masyarakat

Modus Beras Oplosan Yang Dilakukan Produsen Untuk Mencari Keuntungan

  • Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    Rayyan Dhika, Anak Tari Jalur Tuah Riau Yang Mendunia, Putra Nasabah PNM Mekaar

    950 shares
    Share 380 Tweet 238
  • Audit Dana Hibah KONI Blitar Perlu Dilakukan Pasca Bonus Atlet Ditunda

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15402 shares
    Share 6161 Tweet 3851
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16590 shares
    Share 6636 Tweet 4148
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10862 shares
    Share 4345 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112