Bacaini.ID, KEDIRI – Peristiwa seorang oknum guru ngaji diduga mencabuli muridnya yang berusia di bawah umur dan diarak warga, viral di media sosial.
Peristiwa memalukan itu diketahui terjadi di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Oleh orang tua korban, praktik pencabulan itu dilaporkan ke kepolisian.
Dalam video yang beredar, laki-laki berinisial S (55), guru ngaji dan ustadz di lingkungan tersebut, terlihat diarak warga berjalan kaki dengan hanya memakai celana kolor.
Terdengar hujatan warga yang teriak bersahut-sahutan. Gadis remaja berinisial VDS yang jadi korban pelecehan seksual diketahui masih berusia 16 tahun dan merupakan murid pelaku.
Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Isnovim Chodariyanto dalam keterangan yang dikutip dari akun instagram @fakta.indo mengatakan pelaku telah mencabuli korban sebanyak 10 kali dan menyetubuhi sebanyak 7 kali sejak tahun 2022.
Kasus ini terbongkar setelah anak-anak di lingkungan tersebut memergoki pelaku dan korban sedang berbuat mesum.
Kejadian itu dilaporkan kepada orang dewasa di sekitar mereka. Setelah memastikan terjadinya praktik pencabulan, orang tua korban melapor ke kepolisian.
Dalam penyelidikan terungkap pelaku dan korban diduga sebelumnya telah menjalin hubungan khusus.
Korban yang masih berusia 16 tahun menjadi sasaran pelaku yang melakukan child grooming, sebuah tindakan manipulatif pada anak-anak atau remaja untuk dijadikan pemuas nafsu.
Aksi tak terpuji oknum guru mengaji ini pun mendapat reaksi negatif dari warganet yang menyayangkan, kenapa justru dilakukan pada orang-orang yang paham aturan agama.

Seperti disampaikan akun @hisshan: “Sekelas guru ngaji loh, org yg lebih tau tapi kalo dikelabui hawa nafsu ngeri banget… “.
Kemudian juga akun @digitalvibesid yang menulis komentar: “Moralnya udah kebolak-balik. Makin tua malah makin ga inget mati. Gimana mau ngajarin generasi berikutnya kalo begini?”.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif