Bacaini.ID, KEDIRI – Kegiatan penanganan balita stunting oleh Dokter Spesialis Anak di Puskesmas se-Kota Kediri telah berjalan sejak tahun 2023. Guna mengukur tingkat keberhasilan program tersebut perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terkait tata laksana penanganan stunting. Maka hari itu Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rujukan dan Penanganan Stunting di Kota Kediri, Selasa (26/11) bertempat di salah satu hotel di Kota Kediri.
Diikuti sebanyak 200 peserta terdiri dari: Dokter Spesialis Anak, Rumah Sakit, Puskesmas, dan OPD terkait, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan hambatan dalam penanganan stunting. “Di samping itu, dalam kegiatan ini kami menghadirkan narasumber dr. Eka Satria, Sp.A dari RSUD Kilisuci dan Apt. Erna Iswahyuni untuk mewadahi diskusi dengan peserta, baik mengenai bagaimana pengelolaan stunting untuk rujukan dan pengelolaan makanan,” terang dr. Muhamad Fajri Mubasysyir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri secara terpisah.
Fajri mengimbau kepada para peserta agar memperhatikan paparan dari narasumber dengan baik, supaya dapat memahami gambaran stunting di Kota Kediri dan menyusun upaya yang harus dilaksanakan. Ia juga menegaskan bahwa dalam penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus melalui lintas program. “Mulai dari ahli gizi, poli anak, poli tumbuh kembang, sehingga semua bersinergi begitupun di Puskesmas bersinergi ahli gizi, bidan wilayah, yang menangani KIA, dan farmasi untuk pengelolaan makanan jpenderita stunting,” jelasnya. Sementara itu, Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, mengemukakan pada Bulan Januari hingga September 2024 terdapat 1.978 balita stunting, 545 balita stunting sembuh, dan 725 balita tidak kembali periksa. Sedangkan pada tenaga kesehatan, terdapat sembilan Dokter Spesialis Anak yang melakukan pelayanan khusus penanganan balita stunting di Puskesmas se-Kota Kediri. “Yang kita harapkan stunting di Kota Kediri terus menurun sehingga zero stunting di Kota Kediri segera terwujud,” tutupnya. (ADV)