Bacaini.id – Presiden Joko Widodo pada tanggal 3 Agustus 2020 telah memberikan lima arahan transformasi digital nasional. Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang menyatakan, lima arahan tersebut merupakan solusi cepat dan strategis bagi Indonesia.
“Saya ingin mengutip apa yang disampaikan Presiden Bapak Joko Widodo, yang mengatakan bahwa transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan,” katanya di acara Dialog Interaktif RRI secara virtual, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 5 April 2022.
Menurut Philip Gobang, lima arahan Presiden Jokowi itu harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi prinsip penting dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia.
“Lima arahan yang sangat kuat disampaikan tersebut yang pertama segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital di seluruh pelosok tanah air,” jelasnya.
Arahan kedua Kepala Negara adalah persiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri maupun penyiaran.
Ketiga, percepat integrasi pusat data nasional. Keempat siapkan segera regulasi, skema-skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital secepat-cepatnya, dan kelima siapkan kebutuhan SDM talenta digital.
“Dari lima arahan terkait langkah transformasi digital nasional tersebut, Kementerian Kominfo sebagai kementerian yang langsung menjadi pelaksananya sudah melakukan upaya-upaya untuk segera membangun infrastruktur digital di daerah-daerah di seluruh pelosok tanah air yang masih blankspot,” paparnya.
Sejalan dengan transformasi digital nasional, Kementerian Kominfo, lanjut Stafsus Philip Gobang sejak dua tahun terakhr pada saat menghadapi tantangan besar pandemi Covid-19 secara global, Indonesia membutuhkan konektivitas internet untuk memastikan aktifitas sosial masyarakat tetap berjalan.
“Inilah yang secara masif dilakukan selama dua tahun terakhir untuk memastikan transforamsi digitial melalui pembangunan infrastruktur digital itu dilaksanakan,” jelasnya,
Philip Gobang menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital ditargetkan dalam akhir tahun 2022 atau pada semester kedua tahun 2023 dipastikan rampung di seluruh wilayah tanah air.
Melalui akselerasi transformasi digital, aktifitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital juga menjadi perhatian serius, termasuk dalam hal ini migrasi TV analog ke TV digital melalui program Analog Switch Off.
“Digitalisasi televisi atau penyiaran ini masuk dalam bagian transformasi digital nasional dan sudah pasti dalam kerangka besar ini, Kementerian Kominfo tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga pada saat yang sama menyiapkan ekosistem digital lainnya,” katanya.
Ekosistem digital yang mencakup berbagai kebutuhan masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan internet dengan fasilitas 4G bahkan pada saatnya nanti menggunakan layanan 5G secara merata.
“Selain itu, masyarakat juga perlu didorong untuk mendapatkan literasi, agar dalam memanfaatkan akses atau jaringan internet untuk kepentingan-kepentingan sosial ekonomi,” jelasnya.
Dengan secara produktif memanfaatkan ruang digital, Kementerian Kominfo terus mendorong masyarakat untuk membangkitkan usaha-usaha ekonomi kreatif seperti pemberdayaan UMKM.
“Semua itu diharapkan bisa masuk ke dunia digital dengan memanfaatkan konektivitas digital yang sudah tersedia,” ungkapnya.(ADV)