Bacaini.id, KEDIRI – Bagi-bagi angpao tidak hanya identik dengan peringatan Tahun Baru Imlek. Memberikan angpao juga menjadi tradisi turun temurun dalam perayaan hari raya Idul Fitri bagi umat Muslim.
Biasanya, angpao lebaran diberikan oleh orang tua kepada anaknya, paman atau bibi yang sudah bekerja kepada keponakannya dan pemilik rumah kepada anak-anak tetangga yang berkunjung untuk bersilaturahmi.
Hingga saat ini, tradisi berbagi angpao lebaran masih eksis dengan berbagai harapan dan tujuan. Seperti yang dilakukan Endah, warga Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dalam perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2022/1443 H ini.
Setiap hari raya, keluarga besarnya selalu berkumpul. Tradisi bagi-bagi angpao dilakukan setelah prosesi sungkem dan saling maaf memaafkan antar satu sama lain. Menurutnya, tradisi ini dilakukan untuk sekedar menambah kemeriahan momen Idul Fitri.
“Ini tradisi turun-temurun, jadi memang sudah sejak dulu selalu seperti ini, malah bisa dibilang bagi angpao ini jadi momen yang paling ditunggu,” kata Endah kepada Bacaini.id di kediamannya, Senin, 2 Januari 2022.
Berbagi angpao lebaran memang memberikan makna yang menyenangkan saat hari kemenangan bagi umat Muslim ini tiba. Terlepas dari bagaimana awal mula tradisi ini berlaku, berbagi angpao lebaran dilakukan dengan memberikan lembaran uang baru yang dimasukkan ke dalam amplop.
Tradisi ini bisa menjadi bentuk apresiasi dari orang tua kepada anak-anak setelah berusaha menjalankan setiap ibadah selama bulan Ramadan, dengan harapan agar anak-anak lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah.
Tetapi, para orang tua juga harus menanamkan pemahaman bahwa jika melakukan ibadah dengan ikhlas dan tulus, maka Allah SWT akan memberikan hadiah yang lebih besar kepada mereka.
Bagi-bagi angpao saat hari raya Idul Fitri juga menjadi momen yang tepat untuk memberikan contoh tentang makna berbagi dengan sesama, terlebih kepada orang yang kurang mampu, karena mereka belum tentu bisa merayakan Idul Fitri seperti mereka.
Pemahaman tersebut bisa dicontohkan melalui zakat. Tujuannya agar anak-anak lebih memahami bahwa membayar zakat adalah cara berbagi yang disebutkan dalam rukun Islam sebagai kewajiban umat Muslim di akhir bulan Ramadan.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber