Bacaini.ID, KEDIRI – Baru-baru ini media sosial dikejutkan peristiwa seorang guru honorer ditahan lantaran dituduh menganiaya anak didiknya.
Belakangan terungkap keterangan si anak yang semula mengatakan lukanya akibat dipukul guru, ternyata tidak. Luka itu diketahui berasal dari terjatuh saat bermain.
Sementara mengacu keterangan dugaan penganiayaan itu, orang tua si anak terlanjur membawa persoalan ke ranah hukum. Akibatnya si guru honorer ditahan.
Readers, kebohongan pada usia anak atau remaja merupakan proses yang lazim dalam suatu pertumbuhan. Seorang anak berbohong karena berfikir mereka bisa menghindari masalah yang lebih besar.
Kemudian agar mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan atau mungkin ada alasan lain.
Dikutip dari situs Child Mind Institute, berikut alasan kenapa anak berbohong:
• Untuk Menguji Perilaku Baru
Anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang seringkali penasaran dengan apa yang akan terjadi jika mereka melakukan sesuatu.
Mereka mengeksplorasi perilaku-perilaku dan dampak yang akan terjadi. Bisa jadi ini salah satu wujud cari perhatian pada orang dewasa di sekitarnya.
• Untuk Meningkatkan Harga Diri
Anak-anak yang kurang percaya diri memiliki kemungkinan untuk berbohong agar tampak mengesankan dan istimewa.
• Untuk Mengalihkan Fokus
Anak-anak dengan kecemasan atau depresi atau memiliki sakit tertentu melakukan kebohongan agar terlihat baik-baik saja. Mereka mengalihkan fokus pada diri sendiri, tidak ingin dikasihani atau takut membuat khawatir orang dewasa disekitarnya.
• Berbicara Sebelum Berpikir
Kebohongan anak-anak seringkali terjadi karena mereka impulsif. Berkata sesuatu tanpa berpikir dulu. Kadang mereka memang benar-benar lupa atau tidak tahu namun memaksa untuk memberi jawaban.
• Kebohongan Putih
Ini yang lebih rumit karena anak dihadapkan pada situasi yang justru membuat mereka terpaksa berkata bohong. Entah itu karena tekanan orangtua atau situasi lain yang membuat mereka bicara bohong.
Tips Agar Anak Tidak Berkata Bohong:
• Biarkan Anak Tahu Konsekuensi
Orangtua harus tegas dalam memberi hukuman dan penghargaan saat anak berbohong dan berkata jujur. Anak harus memahami bahwa kebohongan mereka merugikan dan justru menambah masalah. Namun mereka harus diapresiasi ketika berbicara jujur.
• Kroscek Kebenaran
Jika orangtua mengetahui atau merasa anak mereka berbohong, segera periksa dan cari tahu kebenaran dari berbagai sisi. Setelah yakin bahwa anak berbohong, beri anak kesempatan untuk mengatakan yang sebenarnya.
Jika mereka bersikukuh dengan kebohongannya, beri fakta dan bukti yang orang tua punya.
• Selalu Ingatkan Anak untuk Berkata Jujur
Dalam hal apapun, ingatkan mereka untuk selalu jujur. Dengan memberi peringatan sebelum kejadian, anak akan lebih waspada dan merasa diawasi dan mereka akan lebih berhati-hati.
Yang harus diingat, jangan pernah menyudutkan anak ketika mereka berbohong. Apalagi dengan melabeli mereka dengan sebutan pembohong.
Sebab hal itu malah akan membuat mental anak jadi down dan justru makin melukai harga diri mereka.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif