Bacaini.ID, KEDIRI – Tak perlu mengirim anak ke barak militer jika orang tua memahami apa yang dibutuhkan anak untuk membangun masa depannya.
Terkadang orang tua lebih fokus pada kebutuhan fisik dan mental anak, namun lupa untuk menyiapkan pondasi masa depan mereka.
Untuk sukses di masa depan bekal pendidikan formal saja tidak cukup.
The Economic Influence membagikan apa saja yang orang tua perlu ajarkan agar anak sukses selepas pendidikan formal mereka.
Networking luas
Jangan halangi anak untuk bergaul dengan siapa saja selama berkegiatan positif.
Ajarkan anak aktif di komunitas, organisasi, ikut lomba dan memiliki hubungan sosial luas.
Seringkali, yang menjadi partner bisnis kelak adalah teman dari tempat nongkrong, kenalan di komunitas dan lainnya.
Semakin banyak teman, networking luas, semakin banyak kesempatan yang bisa dipilih.
Punya skill khusus
Bantu anak mengenali minat dan bakatnya, arahkan agar anak serius dengan hobi dan cara menghasilkan uang dari minatnya tersebut.
Suka main TikTok, ajarkan anak untuk serius menjadi konten kreator atau menjadi affiliate. Banyak seminar atau kursus tentang ini.
Pandai cari peluang
Mengenalkan anak pada peluang-peluang yang bisa menguntungkan anak baik secara bisnis maupun untuk kematangan mentalnya.
Bukan sekedar ikut tren, peluang bisa didapatkan dengan mengamati selera umum dan mencari celah untuk diisi.
Mengajarkan anak untuk berpikir kritis, mengasah insting bisnis, lebih bermanfaat untuk pondasi masa depan mereka.
Haus belajar
Individu yang haus belajar, bukan hanya sekedar scroll media sosial. Namun mereka sedang mencari insight, sudut pandang, inspirasi dan belajar algoritma.
Dunia terus berputar dan bergerak cepat, tanamkan pada anak bahwa hanya dengan terus belajar dan berkembang, mereka akan bisa survive di masa depan.
Yang tetap stagnan, tak berubah sesuai zaman akan tertinggal.
Personal branding penting
Bantu anak mengenali dirinya, dan ia ingin dikenal sebagai apa. Memiliki personal branding akan membantu anak lebih percaya diri.
Personal branding tak hanya soal penampilan. Di era digital, media sosial memiliki pengaruh yang lebih luas dalam membentuk image seseorang.
Ajarkan anak untuk berhati-hati membagikan postingan di media sosial mereka. Apa yang mereka posting mewakili jati diri yang ingin dibentuk.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif