Bacaini.ID, KEDIRI – Menjadi guru bagi anak di rumah sebagai tambahan asupan pelajaran ternyata tak mudah. Apalagi materi pelajaran semakin sulit.
Bagi orang tua berpenghasilan tajir tentu bukan persoalan. Menghadirkan guru les privat jadi solusi. Atau mendaftarkan anak ke lembaga bimbingan belajar.
Namun bagi orang tua dengan ekonomi terbatas, jadi guru privat untuk anak adalah situasi yang tidak bisa ditolak. Sementara diperlukan skill tertentu.
Baca Juga:
- Dari Solo Together Mereka Bertemu Jodoh, Teman dan Pekerjaan
- Dampak Stres Sebabkan Tumbuh Uban Ternyata Bukan Mitos
- Berdebat dengan Orang Bodoh itu Capek Sekaligus Menyenangkan
Ya, mendampingi anak belajar di rumah butuh teknik belajar yang tepat dan sabar. Beberapa anak mudah menangkap penjelasan materi pelajaran yang disampaikan orang tua. Beberapa lagi butuh trik khusus sesuai karakter anak.
Misalnya, anak lebih mudah menghafal dengan mengubah narasi dalam buku menjadi nyanyian, atau justru lebih mudah mengingat ketika belajar di keramaian.
Berikut tip belajar untuk anak agar mereka mudah mengingat dan memahami materi pelajaran, yang bisa diterapkan saat belajar dengan orang tua di rumah dikutip dari Tutopiya:
Gunakan Metode Belajar yang Benar
Metode active recall adalah metode belajar yang banyak digunakan oleh tutor bimbingan belajar.
Metode ini merupakan metode ilmiah yang terbukti membuat seseorang mampu mengingat kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
Active recall atau mengingat aktif, dikenal sebagai metode pengambilan kembali, di mana anak diminta untuk mengingat kembali informasi dari memori tanpa melihat catatan.
Caranya: setelah membaca satu topik, tutup buku dan minta anak untuk menjelaskan kembali inti materi, poin-poin penting dan buat pertanyaan tentang topik tersebut.
Minta anak untuk menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri seperti sedang menjadi guru di depan kelas.
Singkirkan Semua Gangguan Saat Belajar
Fokus belajar, singkirkan semua gangguan seperti ponsel, TV, mainan atau belajar sambil makan. Kecuali anak dengan tipe pembelajar kinestetik, tipe ini memang lebih mudah menangkap pembelajaran dengan aktivitas langsung.
Namun tetap batasi hanya yang berhubungan dengan materi pelajaran saja.
Metode Belajar Repetisi Berjenjang
Metode belajar yang sesuai untuk mata pelajaran ‘berat’, tidak bisa dipelajari sekaligus. Karenanya, bagi per tema pelajaran untuk diulangi secara berkala.
Misalnya berhitung dalam pelajaran matematika, jadwalkan kapan untuk belajar penjumlahan, perkalian, pembagian secara berkala, tidak sekaligus dalam satu waktu.
Dengan cara ini anak lebih mudah menangkap materi dan lebih mudah mengingat atau menghafal.
Gunakan Alat Bantu Visual Untuk Mengingat Lebih Baik
Menghubungkan materi pelajaran dengan representasi visual lebih membantu kinerja otak anak. Gunakan gambar-gambar yang menarik yang berhubungan dengan tema pelajaran.
Atau bisa dengan bantuan animasi belajar yang kini sudah banyak tersedia di berbagai platform media sosial.
Gunakan Akronim dan Mnemonik
Mnemonik adalah teknik atau alat bantu memori yang digunakan untuk mempermudah mengingat sesuatu.
Salah satunya adalah dengan membuat akronim, seperti yang lazim diajarkan saat mengajarkan warna pelangi pada anak: ‘mejikuhibiniu’ -> merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Menggunakan akronim mempermudah memori anak untuk menyimpan dan mengingatnya kembali ketika dibutuhkan.
Teknik lain dalam mnemonik adalah dengan mengubah informasi menjadi lirik lagu atau rima. Teknik ini juga lebih mempermudah otak untuk mengingat.
Tulisan Biru Di atas Kertas Putih
Dalam studi ilmiah, menulis catatan dengan pena berwarna biru diatas kertas putih dapat membantu manusi mengingat apa yang ditulisnya 10% lebih banyak daripada tinta hitam.
Teknik belajar yang layak untuk dicoba!
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif





