Bacaini.ID, KEDIRI – Bersikap hati-hati sebelum mengambil keputusan memang lazim dilakukan oleh banyak orang.
Biasanya yang dipikirkan adalah resiko dari perilaku atau keputusan yang hendak diambil agar tidak merugikan diri sendiri.
Namun terkadang kehati-hatian berlebih justru menimbulkan overthinking, memikirkan sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang.
Apalagi di tengah situasi global yang serba tidak pasti, memikirkan masa depan, kebutuhan hidup dan sebagainya.
Overthinking atau seringkali disebut ‘ovt’, ditunjukkan dengan pemikiran yang berlebihan pada sesuatu.
Menganalisa, merefleksi dan khawatir pada sesuatu yang harusnya tidak perlu.
Jika sering mengalami hal ini, ada beberapa teknik kesadaran diri dari Jepang untuk menghentikan ovt yang bisa dipelajari.
Shoganai
Shoganai merupakan istilah Jepang yang sering diterjemahkan sebagai “tidak bisa dihindari” atau “tidak ada yang bisa dilakukan”.
Kata ini mencerminkan sikap menerima atau melepaskan keadaan yang tidak dapat diubah atau dihindari dengan rasa pasrah dan ketenangan.
Shoganai menyatakan penerimaan atau pengunduran diri dalam situasi sulit, terutama situasi yang keadaannya berada di luar kendali.
Menerima keadaan yang tidak bisa kita kontrol, dan bersikap legowo, akan membuat diri sendiri lebih fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan saja.
Ikigai
Sebuah konsep Jepang untuk menemukan tujuan hidup. Secara harfiah, “iki” berarti kehidupan dan “gai” berarti nilai atau manfaat.
Konsep ini membantu seseorang menemukan tujuan hidup yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan.
4 elemen penting dalam Ikigai adalah melakukan apa yang kita cintai, melakukan apa yang kita kuasai, melakukan apa yang dibutuhkan dunia, dan melakukan apa yang bisa memberi kita penghasilan.
Fokus pada keempat elemen Ikigai ini, akan membuat pikiran lebih terarah dan lebih mudah dalam mengambil keputusan.
Gaman
Gaman dalam istilah bahasa Jepang sulit diterjemahkan secara harfiah.
Secara umum Gaman berarti daya tahan, ketekunan, atau sabar dalam menghadapi kesulitan atau tantangan.
Gaman juga bisa diartikan sebagai sikap bertahan dalam krisis atau keadaan sulit, baik dalam situasi besar maupun kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Hadapi kesulitan dengan lapang dada. Semua orang menghadapi masa-masa sulit dan naik turunnya kesuksesan dan kegagalan.
Ketika hidup memberi kesulitan, hadapi dengan ketahanan dan tetap melangkah maju selangkah demi selangkah.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif