KEDIRI – Fenomena Mbah Sumirah, warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri yang viral karena kemiskinannya menarik perhatian tim kepresidenan. Siang tadi, tim presiden mendatangi rumah Mbah Sumirah untuk memberikan bantuan.
Kedatangan tim khusus kepresidenan ke rumah Mbah Sumirah ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Tim berjumlah tiga orang ini memberikan bantuan berupa uang tunai, sembako, dan mukena kepada Mbah Sumirah dengan disaksikan perangkat kelurahan setempat.
Kasat Binmas Polresta Kediri, AKP Kristin Kusuma Ratih yang ikut mengawal mengatakan tim kepresidenan ini datang dari Jakarta. “Mereka tahu melalui media sosial,” kata Kristin kepada Bacaini.id, Senin 26 Oktober 2020.
Petugas Dinas Sosial yang mendampingi kunjungan itu juga menyampaikan informasi terkait kehidupan Mbah Sumirah. Petugas juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri telah memberikan program bantuan sosial kepada Mbah Sumirah, meski yang bersangkutan sebenarnya tidak termasuk dalam kriteria penerima. Bahkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mendatangi rumah Mbah Sumirah untuk memastikan bantuan yang diterima.
“Semua informasi sudah dijelaskan kepada tim kepresidenan mulai dari kehidupan Mbah Sumirah, sampai bantuan apa saja yang selama ini sudah didapat dari beberapa pihak lain,” jelas Kristin.
Kristin menambahkan secara fisik Mbah Sumirah bisa disebut sehat di usia yang sudah senja. Dia juga bisa diajak ngobrol, meski kadang diterpa pikun.
Sejak viral di media sosial, aktivitas Mbah Sumirah telah didampingi relawan. Ini agar dia tak lagi keluar rumah untuk meminta minta di jalan. Seluruh kebutuhannya telah dipenuhi oleh relawan.
Dinilai Berlebihan
Di lain sisi, banyaknya bantuan yang datang ke rumah Mbah Sumirah menuai kritikan warga sekitar. Mereka menilai bantuan yang diberikan sudah berlebihan mengingat status Mbah Sumirah yang masih menerima uang pensiun dari negara.
Hal ini disampaikan Mohamad Subhan, Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto. Subhan mengatakan kehidupan Mbah Sumirah sebenarnya tidak sedramatis video yang beredar di media sosial. Di sana digambarkan seolah olah kehidupan Mbah Sumirah sangat memprihatinkan dan tak berdaya sama sekali. “Dia masih sehat dan menerima uang pensiun tiap bulan. BLT dan BNP juga dapat meski sebenarnya tidak masuk kriteria,” kata Subhan.
Pengambil video yang kemudian viral, menurut Subhan, bukanlah warga setempat. Diduga dia tidak mengetahui keseharian Mbah Sumirah, dan mengambil gambar dengan sudut pandangnya sendiri.
Subhan menuturkan, kehidupan Mbah Sumirah dan anak laki-lakinya yang tinggal bersama tak terlalu kekurangan. Bahkan anaknya berstatus sarjana pendidikan. “Setiap ibunya habis mengambil uang pensiun, anaknya ngeluyur naik motor dan berpakaian necis,” tutur Subhan yang menilai pemuda tersebut sebagai pemalas.
Namun dia tetap berterima kasih atas banyaknya pihak yang membantu warganya, termasuk dari tim kepresidenan.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW