Bacaini.ID, TANGSEL – Perjalanan tim basket putri Tangsel Thunder U14 menuju podium tidak semudah membalik telapak tangan. Setahun lalu, tim ini nyaris tidak diperhitungan dan dipandang sebelah mata.
“Tim basket putri U14 yang kami bentuk benar-benar dari nol. Sebagian besar pemain bahkan belum pernah memegang bola basket sebelumnya,” kata Coach Ilham, pelatih Tangsel Thunder saat menceritakan awal pembentukan tim putri ini, Kamis, 24 April 2025.
Alih-alih menjadi kendala, kondisi itu justru dijadikan tantangan oleh Coach Ilham untuk meramu formula pelatihan yang efektif. Sebagai pelatih, ia juga tidak egois memilih pemain yang bagus, tetapi menerima siapapun yang ingin belajar basket. “Mereka datang bukan karena sudah hebat, tapi karena ingin belajar,” katanya.

Dengan tekun dan telaten Coach Ilham melakukan pendekatan secara personal kepada anak didiknya. Mereka diberikan motivasi dan semangat, bahwa siapapun bisa menjadi pebasket bagus selama mau belajar. Karena kemampuan hanya bisa dibentuk dengan latihan dan kerja keras.
Proses panjang dijalani Coach Ilham dan anak didiknya. Banyaknya pemain pemula yang bergabung menjadi kendala utama di awal latihan. Namun dengan telaten Coach Ilham terus mendampingi mereka di dalam dan di luar lapangan.
Tak hanya saat latihan, ujian berat juga dilalui tim putri Tangsel Thunder U14 saat berkompetisi. “Pada pertandingan pertama kali di event Benteng Youth Tangerang, kami kalah dengan skor 1-4. Sangat miris sekali karena anak-anak hanya membuat skor satu angka,” kenang Coach Ilham.
Ironisnya, kekalahan tersebut bukan sekali terjadi. Tim putri Tangsel Thunder U14 terus menerima kenyataan pahit di laga-laga berikutnya, hingga membuat mereka patah arang.

Dibantu Komite dan pelatih lain, semangat mereka untuk berlatih terus dibakar. Mereka tetap datang mengikuti latihan yang keras, untuk belajar teknik dasar, melatih kekuatan otot dasar, memperbaiki kekompakan, dan membangun mental bertanding.
Pelan tapi pasti, progress itu mulai terlihat. Setiap latihan dan pertandingan membawa perubahan signifikan bagi mereka. Hingga akhirnya, tim yang pernah dipandang sebelah mata ini berhasil naik podium dalam Kejurkot tahun 2025, dengan menyabet posisi Juara ke-3.
“Kerja keras dan ketekunan tidak pernah mengkhianati hasil,” kata Coach Ilham.
Proses ini memberinya pelajaran berharga, bahwa tim ini bukan hanya tentang basket, tapi tentang tumbuh bersama. Tentang bagaimana anak-anak yang awalnya ragu, kini berdiri percaya diri di lapangan. “Bagi saya, ini adalah awal dari perjalanan panjang yang menjanjikan,” pungkasnya.
Penulis: Hari Tri Wasono