KEDIRI – Keberadaan kampung tangguh di sejumlah desa di Kabupaten Kediri dinilai efektif untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten Kediri, Kepolisian, dan TNI terus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kampung tangguh.
Kamis, 6 Agustus 2020, Forkopimcam Pare meresmikan tiga kampung tangguh, yakni Desa Pelem, Desa Sambirejo, dan Desa Darungan. Keberadaan Kampung Tangguh Semeru tidak hanya berdampak positif menekan penyebaran covid-19 namun juga mendatangkan dampak positif di aspek lainnya.
Camat Pare, Anik Wuryani mengatakan, dengan diresmikannya Kampung Tangguh Semeru di Desa Sambirejo, diharapkan dapat menekan hingga memutus paparan covid-19 di Kecamatan Pare.
“Harapan kami dengan masih bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri khususnya di Kecamatan Pare, semua siap siaga. Begitu juga dengan warga Sambirejo, agar benar-benar tangguh dalam hidup berdampingan dengan covid-19 di masa pandemi ini,” kata Anik.
Sementara itu Iptu Nyoman Sugita, Kapolsek Pare, mengatakan, untuk hari ini terdapat tiga kampung tangguh yang diresmikan. Pihaknya bersama dengan forkopimca setiap hari terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Sebelumnya juga diresmikan Desa Tulungrejo sebagai Kampung Tangguh Semeru dan nantinya 18 desa akan kami launching. Setiap hari Babinsa, Bhabinkamtimbas dan pemerintah kecamatan melakukan ledang untuk mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan,” terangnya.
Dengan adanya kampung tangguh ini juga dapat melatih masyarakat untuk hidup gotong royong dan saling peduli. Jika konsep seperti ini dijalankan terus maka situasi kamtibmas di Kabupaten Kediri akan terus terjaga. Untuk diketahui, Kampung Tangguh Semeru Desa Sambirejo ini memiliki fasilitas lengkap, seperti posko sebagai pusat informasi, ruang isolasi, dapur umum, serta produk unggulan untuk ketahanan pangan. (Advertorial)