Bacaini.id, KEDIRI – Wahana antariksa nirawak (Tanpa awak) NASA yang hilang dan secara misterius berhenti bekerja sejak November tahun 2023, tiba-tiba mengirimkan pesan dari jarak 15 miliar mil.
Voyager 1 merupakan wahana antariksa nirawak milik badan astronomi yang beroperasi paling lama, dan untuk pertama kalinya mengirim data setelah sebelumnya dinyatakan hilang dan tak terdeteksi.
Setelah berbulan-bulan terjadi kekacauan sinyal dan kiriman data yang sulit terbaca, NASA mengumumkan bahwa Voyager 1 telah beroperasi penuh untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan mati suri.
Wahana bersejarah ini melanjutkan transmisi secara normal untuk dikirim ke Bumi. Sebelumnya perilaku Voyager 1 terdeteksi di luar kebiasaan, yakni mengirim data yang sulit dibaca dan itu membuat para peneliti beranggapan waktunya purna tugas.
Readers, Voyager 1 pertama kali diluncurkan oleh NASA pada 15 September 1977. Doi membawa misi untuk kemajuan sains dengan mengeksplorasi bagian luar tata surya serta medium antarbintang di luar heliosfer matahari.
Secara rutin Voyager 1 mengirimkan data ke bumi melalui NASA Deep Space Network. Dari sini wahana menerima perintah secara rutin dan mengirimkan data ke Bumi. Voyager 1 tercatat sebagai obyek terjauh saat ini dari bumi.
Operasi Pemulihan Voyager 1
Semenjak terjadi gangguan transmisi pada Voyager 1, tim misi penjelajahan mencoba memperbaiki dari bumi dengan meminta wahana antariksa ini mengirim data teknis yang mencakup informasi kesehatan dan statusnya.
Tim telah memperbaiki sebagian masalah teknis Voyager 1 pada bulan April tahun ini dan masih memerlukan perbaikan lainnya. Bulan lalu, para insinyur melanjutkan langkah kedua proses perbaikan dan mengirimkan perintah ke Voyager 1 untuk mulai mengirimkan data sains.
Meskipun langkah ini berhasil, masih dibutuhkan beberapa langkah lagi. Para Insinyur NASA berencana untuk melakukan serangkaian tugas dalam waktu dekat. Hal ini termasuk menyinkronkan ulang perangkat lunak penunjuk waktu di komputer wahana sehingga dia dapat menjalankan perintah pada waktu yang tepat.
Tim wahana di Bumi juga akan memperbaiki tape recorder digital yang berfungsi mengumpulkan data instrumen gelombang plasma yang mengirimkan informasi ke Bumi dua kali setahun.
Tahun 2024 ini menandai tahun ke-47 beroperasinya wahana antariksa nirawak Voyager.
Selain jadi pesawat ruang angkasa NASA yang terpanjang dan terjauh, Voyager 1 dan Voyager 2, kembarannya, adalah satu-satunya yang mengambil sampel ruang antarbintang secara langsung.
Sejauh ini tak ada wahana antariksa yang mampu melampaui Voyager 1, yang saat ini berjarak lebih dari 15 miliar mil dari Bumi. Sebagai perbandingan, Voyager 2 berjarak lebih dari 12 miliar mil.
Kedua wahana tersebut meluncur melewati Jupiter dan Saturnus, sementara Voyager 2 juga melewati Uranus dan Neptunus.
Voyager 1 begitu terkenal lantaran telah menemukan cincin tipis di sekitar Jupiter dan dua Bulan yang bernama Thebe dan Metis. Wahana ini juga menemukan lima Bulan baru dan adanya cincin di sekitar Saturnus.
Wahana antariksa Voyager baik 1 dan 2, membawa rekaman fonograf berlapis emas yang berisi pemandangan dan suara di Bumi untuk berjaga-jaga seandainya ada kehidupan lain di luar angkasa.
Isi rekaman tersebut dipilih oleh komite yang dipimpin oleh Carl Sagan dari Cornell University. Isinya berupa 115 gambar dan ucapan salam dalam 55 bahasa. Wow!.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif