Bacaini.id, JEMBER – Musisi Anang Hermansyah mengajak keluarga besarnya berwisata di kampung halamannya di Jember. Keluarga Ashanty ini akan menikmati keindahan wisata alam Jember yang disukai Anang Hermansyah.
Berikut tempat wisata alam Jember yang disukai Anang Hermansyah:
Puncak Rembangan
Puncak Rembangan adalah wisata alam dataran tinggi yang terletak di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Kawasan wisata ini mirip dengan Puncak yang terdapat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Puncak Rembangan berada di ketinggian 650 meter di atas permukaan laut (mdpl). Berada di kaki Gunung Argopuro, wisata ini memiliki suhu udara yang dapat mencapai 14 derajat Celcius.
Kawasan Puncak Rembangan menawarkan pemandangan yang indah. Pada malam hari kelap kelip lampu di Kota Jember dapat dinikmati dari tempat ini.
Perjalanan menuju tempat wisata juga didominasi tanaman buah naga. Ada juga perkebunan kopi yang dapat dinikmati wisatawan sepanjang perjalanan.
Pantai Papuma
Pantai Papuma terletak di desa Lojejer, Wuluhan, Jember. Kawasan ini bisa ditempuh sekitar 45 menit dari pusat Kabupaten Jember.
Pantai Papuma merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan. Dikutip dari laman Perhutani, kata ‘Tanjung’ disematkan dalam nama Pantai Papuma untuk menandakan posisi Pantai Papuma yang menjorok ke laut, tepatnya ke arah barat daya.
Selain memiliki pasir putih yang indah, destinasi ini memiliki kelengkapan pemandangan mulai hutan dan pantai. Kawasan ini juga dilengkapi koleksi batu karang yang cantik dan besar. Saking besarnya hingga komposisi karang di sana membentuk seperti pulau.
Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini tak hanya bisa menikmati keindahan pantai, tetapi juga destinasi lain seperti Goa Jepang, Bukit Siti Hinggil, dan Goa Lowo. Sebagai pelengkap paket wisata yang komplit, suasana matahari terbit dan tenggelam menjadi momen wajib yang diburu penghobi foto.
Watu Ulo
Pantai Watu Ulo berada di Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Selain keindahan alamnya, tempat wisata ini dikenal karena keberadaan sebuah batu besar yang menyerupai ular (ulo).
Sebagian warga menyebutnya dengan tubuh naga. Sayang, legenda yang dipercaya di tempat ini menyebut jika ular naga tersebut adalah makhluk yang jahat. Namanya Nogo Rojo (Naga Raja).
Ular besar dan rakus ini memangsa makhluk laut dan penduduk sekitar. Hingga akhirnya sang ular dipenggal oleh Joko Mursodo. Tubuh ular Nogo Rojo dipotong menjadi tiga bagian. Kepalanya terlempar ke daerah Pantai Grajagan Banyuwangi, tubuhnya dilempar di Pantai Watu Ulo, Jember, dan ekornya ada di Pacitan.
Pemerintah Jember sering menggelar event tahunan di Pantai Watu Ulo. Salah satunya adalah event Waton, yakni arak-arakan kereta sapi.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: