KEDIRI – Masyarakat Kediri patut berbangga diri. Istri mendiang pendiri perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk. sempat tercatat dalam daftar perempuan terkaya di dunia.
Dia adalah Tan Sio Tjien, istri dari Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowidjoyo, pendiri pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk. Melansir Bloomberg Billionaires Index, Tan Siok Tjien tercatat dalam 280 orang terkaya di dunia. Pengumuman itu disampaikan baru-baru ini, tepatnya di bulan Agustus 2020, saat dunia usaha mengalami resesi luar biasa.
baca ini Tjo Jien Hwie Pendiri Gudang Garam Yang Dekat Dengan Pekerjanya
Sebelum tahun 1990, Tan Siok Tjien tercatat memiliki lebih dari 31 persen saham perusahaan dan merupakan pemegang saham perorangan terbesar. Tan Siok Tjien terakhir kali tercatat sebagai pemegang saham individu dalam laporan tahunan Gudang Garam tahun 1999, tepatnya sebelum sebagian besar sahamnya dipindahkan ke perusahaan induk.
Pada akhir tahun lalu, saham Tan Siok Tjien sempat dilaporkan anjlok. Menurut hitungan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Tan Siok Tjien berkurang sekitar US$ 2,27 miliar atau setara Rp 36,4 triliun sejak awal tahun 2019. Penurunan terjadi karena rencana kenaikan cukai rokok di tahun 2020.
Kekayaan Tan Siok Tjien ini tak lepas dari kesuksesan mendiang suaminya, Tjoa Jien Hwie atau yang dikenal dengan nama Surya Wonowidjoyo. Ia adalah pendiri pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk. yang bertahan menjadi raksasa perusahaan rokok tanah air.
Kerja Keras Tjoa Jien Hwie
Puluhan tahun lalu, Tjoa Jien Hwie adalah seorang anak keluarga miskin di Fujian Republik Rakyat Tiongkok. Bersama keluarganya, Tjoa kecil mengikuti gelombang imigran menuju Indonesia. Perahu yang mereka tumpangi mendarat di Sampang Madura. Saat itu usianya masih tiga tahun.
Meski masih kanak-kanak, Tjoa tak berpangku tangan di perantauan. Dia bekerja membantu pedagang sate keliling di Madura. Selain berjualan sate, pedagang tersebut juga memiliki ladang tembakau. Inilah awal persinggungan Tjoa Jien Hwie dengan tembakau yang menjadi bahan dasar rokok.
Menginjak usia belasan tahun, Tjoa Jien Hwie hijrah ke Kediri. Di sini Tjoa mencari pamannya Tjoa Kok Tjiang yang sudah lebih dulu bergelut menjadi pemilik pabrik rokok kretek merek Jiao San. Belakangan rokok yang mulai diproduksi pada tahun 1940 itu berubah nama menjadi Tjap 93.
Setelah banyak menimba ilmu tentang pengolahan rokok, Tjoa Jien Hwie memutuskan mendirikan pabrik rokok sendiri di Kelurahan Semampir. Pabrik itu dibangun di usianya yang menginjak 35 tahun, dengan hanya merekrut sedikit karyawan. Tanggal 26 Juni 1958 ditetapkan sebagai hari lahir Gudang Garam.
Di pabrik inilah puluhan ribu orang Indonesia menggantungkan hidup sebagai pekerja. Keberadaan pabrik yang dibangun di Kota Kediri menjadi berkah bagi kehidupan masyarakat, dan menopang perekonomian Kota Kediri. (HTW)
Comments 3