Bacaini.id, BANYUWANGI – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen resmi dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman) mulai hari ini, Sabtu 3 April 2021. Pembukaan TWA Kawah Ijen untuk turis mancanegara ini disambut meriah para pelaku pariwisata. Khususnya profesi pramuwisata atau guide yang menggantungkan hidup dengan kedatangan tamu mancanegara.
Seperti diketahui, penutupan kawasan yang tersohor akan fenomena api biru ini mulai diberlakukan sejak tahun lalu untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pada Juli 2020, new normal Kawah Ijen hanya dibuka untuk wisatawan nusantara.
baca ini Taman Wisata Kawah Ijen Berlakukan Syarat Khusus Untuk Wisatawan Asing
Senang sekali akhirnya Ijen dibuka lagi untuk turis asing. Semoga kita (pramuwisata) juga kecipratan (dapat) tamu,” ungkap Ahmad Hariyadi saat ditemui Bacaini.id di Pal Tuding pada acara Ijen Rijik (Bersih-bersih Ijen), Jumat 2 April 2021.
baca ini Eksotisme Cafe Tangga Langit Ngopi dan Berlibur
Pramuwisata asal desa penyangga kawasan Kawah Ijen ini juga mengungkapkan harapan adanya wisman semoga dapat menghidupkan kembali rumah singgah atau homestay di Banyuwangi yang mati suri selama masa pandemi berlangsung.
Harapan lain juga disampaikan oleh pengelola TWA Kawah Ijen agar pelaku wisata maupun wisatawan bijak dalam berwisata di tengah pandemi. Selain wajib mematuhi protokol kesehatan, pembatasan jumlah kunjungan tetap diberlakukan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
Kuota kunjungan ke TWA Kawah Ijen pada hari biasa yakni sejumlah 300 orang, sementara hari libur sejumlah 450 orang. “Kalau bisa (wisman) diarahkan ke hari biasa saja biar nggak kalah (kehabisan kuota) sama tamu domestik. Setelah new normal nanti baru dibuka full,” terang Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Purwantono kepada pramuwisata yang ikut dalam aksi Ijen Rijik.
baca ini Wisata Bendungan Gerak Waru Turi Kembali Dibuka
Himbauan lain juga diungkapkan oleh Kepala Resor TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo. Ia mengatakan pembukaan TWA Kawah Ijen untuk WNA ini tentu akan menarik banyak turis asing yang sudah ingin melihat blue flame atau api biru yang muncul di area dapur kawah.
“Jadi harapannya teman-teman pariwisata mau ikut memberikan pemahaman akan resiko atau bahaya di Kawah Ijen. Informasi soal bahaya melihat api biru juga harus disampaikan (kepada wisman),” kata Sigit.
Ia menambahkan, ke depan pengelola akan memberikan satu titik (spot) untuk wisatawan agar dapat melihat api biru dengan radius aman. Yakni dengan radius 500 meter dari dapur kawah sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Namun Sigit berpesan agar pramuwisata dapat memberikan pemahaman kepada tamu untuk mematuhi peraturan sesuai radius yang telah ditentukan.
Penulis: Titi Rachmaningtyas
Editor: HTW
Tonton video: