Bacaini.ID, KEDIRI – Kawasan Jalan Guyangan di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri berubah wajah. Kawasan yang biasanya gelap dan sepi, kini berubah menjadi terang dengan vibes Jalan Malioboro Yogyakarta.
Warga Kabupaten Kediri yang pernah melintas di Jalan Guyangan dijamin “pangling” dengan perubahan ini. Sebelum di-make over oleh Pemkab Kediri, kawasan yang berada di sebelah Timur gudang Bulog Paron ini jarang dilirik pengguna jalan.
Selain sepi dan gelap, jalanan ini bersebelahan dengan sungai yang tak terawat. Jalan Guyangan hanya terlihat ramai pada malam Minggu karena keberadaan kedai angkringan dan beberapa remaja yang nongkrong. Selebihnya hanya penjual kaki lima dan kendaraan yang beristirahat di pinggir kali.

Selain sepi, nama Jalan Guyangan juga kerap diidentikkan dengan tempat lokalisasi di Nganjuk. Hal ini menambah kesan “kumuh” kawasan tersebut yang membuat pengguna jalan malas melintas.
Seiring pertumbuhan kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) sebagai ikon destinasi wisata Kabupaten Kediri, pemerintah daerah setempat membenahi Jalan Guyangan. Parit yang cukup lebar di pinggir tembok gudang Bulog ditutup dengan cor semen. Di atasnya dibangun pedestrian dan jogging trek yang dilengkapi lampu taman khas Jalan Malioboro Yogya.
Pembangunan juga menyentuh bantaran kali yang dibangun pagar dan spot pejalan kaki yang cantik. Pemugaran ini dilakukan seiring mulai ramainya aktivitas memancing di sepanjang kali belakangan ini.

Sebagai gong, Pemkab Kediri memindahkan Bola Dunia yang sebelumnya terpasang di pertigaan Tepus di ujung Jalan Guyangan. Setelah melalui perubahan desain, bola dunia tersebut kini memiliki jalur prosotan. Ornamen yang tertempel pada bola dunia juga berubah.
Keberadaan taman hijau di kanan kiri jalan mempercantik suasana Jalan Guyangan di siang maupun malam hari. Saat ini proses pembangunan masih terus berjalan. Ditargetkan kawasan ini menjadi spot baru bagi warga Kabupaten Kediri dengan nama “Taman Pinggir Kali Paron”.
Penulis: Hari Tri Wasono





