Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Boyolangu, Tulungagung tidak jadi membongkar tugu pencak silat. Mereka hanya menghapus simbol PSHT di Tugu Rayon Sobontoro.
Ketua Ranting PSHT Kecamatan Boyolangu, Didik mengatakan bahwa tugu tersebut didirikan di tanah desa sejak tahun 2018. Pada prosesnya, pembangunan tugu mendapat dukungan masyarakat setempat selain dari anggota PSHT sendiri.
“Karena kita hidup di negara hukum dan pemerintah menghendaki untuk dilakukan penertiban tugu pencak silat, maka kami akan ikuti,” kata Didik kepada Bacaini.id, Senin, 14 Agustus 2023.
Berdasarkan rapat bersama masyarakat dan pemerintah desa, lanjut Didik, Tugu PSHT yang ada di Desa Sobontoro tidak dibongkar. Namun, tugu ini akan diganti dengan gambar lain sesuai keinginan masyarakat.
“Kalau dibongkar banyak masyarakat menyesalkan. Jadi diputuskan untuk merubah gambar yang semula PSHT menjadi gambar lain seperti pancasila, pahlawan nasional atau lain sebagainya,” ungkapnya.
Didik menjelaskan, penghapusan gambar PSHT pada tugu tersebut akan dilakukan oleh para anggota. Setelahnya, tugu akan ditutup sementara sampai memiliki gambar pengganti sesuai kesepakatan bersama.
“Memang awalnya keputusan ini sempat menjadi pro kontra dalam internal PSHT. Apalagi anggota kami ada lebih dari 1.000. Namun lewat koordinasi dan pendekatan, akhirnya semua bisa menerima keputusan kami,” tandasnya.
Keputusan yang telah diambil oleh PSHT Ranting Kecamatan Boyolangu mendapat apresiasi dari Kapolsek Boyolangu, AKP Tri Nuartiko. Hal ini menunjukan bahwa PSHT sangat sadar atas imbauan dari pemerintah.
“Tentu kami akan ikut mengamankan ketika penghapusan logo PSHT di tugu tersebut. Ini bisa menjadi contoh, semoga kedepan bisa tercipta kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” terang AKP Tri Nuartiko menambahkan.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira