Di balik ketatnya pengamanan pemudik yang hendak pulang kampung di tengah pandemi corona, ternyata ada “jalan tikus” untuk lolos. Pemerintah memberikan pengecualian dengan beberapa syarat.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan masyarakat masih diizinkan untuk mudik di tengah pandemi corona dengan membawa surat keterangan mengenai kondisinya. Surat itu dikeluarkan tiga instansi yakni Dinas Perhubungan, Kepolisian Resor (Polres), atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. “Serta punya alasan darurat untuk pulang kampung,” kata Agus Wibowo seperti dilansir cnnindonesia.
Apakah semudah itu? Ternyata tidak.
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Benyamin menjelaskan pemudik dengan alasan darurat harus dapat meyakinkan petugas yang berada di lapangan. Tentu saja tak sekedar memberikan alasan, pemudik juga harus menunjukkan surat keterangan yang kuat.
“(Kalau hanya surat dari RT/RW) saya enggak jamin akan diatensi oleh petugas lapangan. Bisa jadi RT/RW-nya berbohong,” kata Benyamin.
Dia menyarankan calon pemudik untuk meminta surat keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pengantar perjalanan. Surat itu akan lebih diperhatikan oleh petugas pemantau di check point dari sekedar keterangan RT/RW.
Pebisnis Juga Lolos
Kelonggaran lain yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang bepergian juga berlaku kepada pebisnis. Mereka diijinkan naik pesawat terbang di tengah kondisi pandemi corona. Padahal sebelumnya kelompok ini tak termasuk dalam orang-orang yang mendapat fasilitas itu.
Permenhub Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 hanya memberi kelonggaran untuk kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, kendaraan dinas operasional berpelat dinas TNI dan Polri, kendaraan dinas operasional petugas jalan tol, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans dan mobil jenazah, serta mobil barang atau logistik dengan tidak membawa penumpang. (*)