Dari sisi agen, beredar isu bahwa kelangkaan ini berkaitan dengan adanya penimbunan. Hal itu dikatakan oleh Anis Juniarto, salah satu agen LPG di Kota Batu.
“Ya, bisa jadi begitu, ada oknum yang beli banyak sepekan lalu, tapi kemudian ditimbun. Akhirnya, membuat barang sulit didapat,” ungkap Anis.
Hanya saja, di sejumlah wilayah pada faktanya tidak terjadi kelangkaan. Seperti di katakan staf agen PT Seulawah, Andro Ardianto yang hingga saat ini tidak mengalami kendala pada stok. Namun dari situasi ini, dia menduga adanya distribusi yang tidak jelas ditingkat pengecer kepada masyarakat.
“Bisa jadi oknum pengecer ini jual ke industri atau pabrik, tapi ambilnya di pangkalan katanya untuk diecer,” sebut Andro.