• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, September 17, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Sritex dan Cerita Mata Wiji Thukul yang Dipopor Senjata

ditulis oleh Editor
02/03/2025
Durasi baca: 2 menit
686 7
0
Sritex dan Cerita Mata Wiji Thukul yang Dipopor Senjata

Sritex dan Cerita Mata Wiji Thukul yang Dipopor Senjata (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Ada jejak penyair Wiji Thukul di PT Sritex Sukoharjo Jawa Tengah yang pada 28 Februari 2025 resmi melakukan PHK massal.

Sosok Wiji Thukul pernah berdiri di tengah unjuk rasa massa buruh PT Sritex pada Maret 1995. Bahkan mata Thukul nyaris buta lantaran dipopor senjata.

Kelopak mata kanan itu sobek dengan retina mengalami gangguan serius, namun di situlah puisi Peringatan mendapatkan momentumnya.

“…Apabila usul ditolak tanpa ditimbang.

Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan.

 Dituduh subversif dan mengganggu keamanan.

Maka hanya satu kata: Lawan!.

Penggalan frasa Hanya Satu Kata: Lawan!, bergema di mana-mana dan selanjutnya menjelma sebagai kredo perlawanan di setiap aksi massa di Indonesia.

Lahir 26 Agustus 1963 di Jagalan Solo, Wiji Thukul merupakan Ketua Jaker (Jaringan Kerja Kesenian Rakyat), sayap Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dipimpin Budiman Sudjatmiko.

Budiman saat ini telah menjabat Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan di kabinet Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sebelum didaulat sebagai Ketua Jaker yang berdiri tahun 1991, Thukul lebih dikenal sebagai penyair pamflet yang radikal.

Puisi WS Rendra banyak mempengaruhinya, dan dalam perjalanannya, bobot kepenyairannya termatangkan oleh penyair Pablo Neruda asal Chile dan Octavio Paz asal Meksiko.

Diksi-diksi yang dipilih Thukul dalam berpuisi tanpa tedeng aling-aling. Vulgar menghantam, dan karenanya kerap memerahkan telinga penguasa orde baru.

Pasca peristiwa Kudatuli (27 Juli 1996) yang menjadi tonggak penting karir politik Megawati Soekarnoputri, nasib Thukul tidak diketahui rimbanya.

Thukul yang pernah membela hak buruh PT Sritex itu, hidup sebagai buronan kekuasaan. Bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain. Sempat dikabarkan berada di Kalimantan.

Kesaksian salah seorang aktivis PRD, rekan seperjuangannya, Thukul sempat berada di Jakarta pada November 1997. Juga sempat bertemu istri dan 2 anaknya di Solo pada Desember 1997.

Setelah itu benar-benar tidak diketahui kabarnya. Pada saat rezim Soeharto ambruk Mei 1998, nama Wiji Thukul masuk dalam daftar belasan aktivis yang hilang.

Sampai PT Sritex gulung tikar dengan mem-PHK 8.400 buruh yang pernah dibelanya, nasib Wiji Thukul belum juga bisa dipastikan.

Penulis: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: PHK buruh SritexPT SritexSritexWiji Thukul
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Catatan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di Perpres No. 59 tahun 2024.

Mengoptimalkan Pembukaan Lapangan Kerja

Kepribadian ambivert di antara introvert dan ekstrovert

Penjelasan Kepribadian Ambivert, Antara Introvert dan Ekstrovert

Tradisi Perang Topat masyarakat Lombok

Apa itu Perang Topat? Tradisi Unik Simbol Toleransi di Lombok

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Tak Ada Gejolak Warga NU Bela Gus Yaqut di Korupsi Kuota Haji

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15546 shares
    Share 6218 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112