Bacaini.id, SAMPANG – Spanduk bertuliskan ‘Tolak Pembangunan Markas Salafi-Wahabi’ terbentang di Jalan Diponegoro, Kabupaten Sampang. Keberadaan spanduk itu viral dan menghebohkan warga setempat.
Spanduk berwarna hitam dengan tulisan warna merah itu terpasang di sebuah lahan kosong. Pemasang spanduk mengatasnamakan Forum Warga Banyuanyar. Informasi yang berkembang di masyarakat kawasan tersebut akan berdiri markas Wahabi dalam bentuk Rumah Tahfidz. Hal ini dikuatkan dengan keberadaan pondasi bangunan yang sudah mulai tertata. “Saya juga kaget melihat spanduk itu sudah ada. Tidak tahu siapa yang memasang,” kata Muhamad Yusuf, salah satu warga setempat, Minggu 21 Agustus 2022.
Menurut Yusuf sampai saat ini tidak diketahui siapa yang memasang spanduk tesebut. Warga berencana menanyakan hal itu kepada pemilik lahan yang menjadi lokasi pemasangan spanduk. Dia berharap hal ini tidak mempengaruhi kondisi sosial wagra di Desa Banyuanyar tentram dan damai.
Yusuf menambahkan jika mayoritas warga Desa Banyuanyar adalah Nahdliyin. Yusuf pribadi tidak menginginkan adanya kelompok dengan faham radikal yang muncul di sana. “Selama ini hubungan masyarakat baik-baik saja. Semua kegiatan keagamaan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, karena mayoritas di sini warga Nahdliyin,” bebernya.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Sampang, Faisol Ramdhoni menegaskan jika rencana pembangunan lahan markas Salafi Wahabi benar-benar ada, dia meminta warga Sampang untuk waspada. “Bahkan kalau perlu warga Sampang harus menolaknya,” ujar Faisol.
Menurutnya, penolakan harus dilakukan mengingat selama ini sebagian pelaku teroris yang ditangkap polisi berlatar belakang Wahabi dan Salafi. “Mari jaga Sampang ini bersama-sama. Jangan sampai kota ini dijadikan tempat perkembangbiakan terorisme di Indonesia,” tegasnya.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira