Bacaini.id, KEDIRI – Mulai hari ini, tarif bus AKDP yang berangkat dari terminal Kediri resmi meningkat antara 15-30 persen dari tarif sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu imbas kenaikan harga BBM, termasuk jenis solar.
Salah satu sopir bus jurusan Blitar-Nganjuk, Pujiono mengatakan kenaikan tarif terpaksa dilakukan agar para sopir tetap bisa membeli solar yang kini dijual dengan harga Rp6.500 perliter.
Namun, kenaikan tarif ini juga membuat para sopir merasa khawatir akan kehilangan pelanggan. Pasalnya, selama ini tarif bus bisa dibilang sudah cukup mahal dan harus naik lagi karena mengikuti kebutuhan BBM.
“Kalau tarif naik pertimbangannya kita bisa menutupi nilai setoran, jadi jumlah setoran tidak berkurang,” kata Pujiono kepada Bacaini.id, Senin, 5 September 2022.
Menurutnya, selama ini tarif bus sendiri sudah terbilang mahal. Sehingga dengan adanya kenaikan tarif ini yang menjadi kekhawatiran para sopir adalah kemungkinan jumlah penumpang yang akan berkurang.
Pujiono menyebutkan, mulai hari ini, tarif bus jurusan Kediri-Nganjuk naik Rp.2.000, sementara bus jurusan Kediri-Surabaya naik Rp.6.000.
“Sejak harga solar naik, stok solar di SPBU masih cukup aman. Setidaknya kita tidak perlu antre berjam-jam untuk dapat solar,” pungkasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira