Bacaini.id, KEDIRI – Limbah bambu tidak hanya bisa digunakan untuk membuat kerajinan tangan biasa. Bambu tali ternyata bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat songkok yang unik dan berkualitas.
Menganyam bambu tali menjadi songkok yang unik dilakukan oleh Imam Suhadi. Perajin asal Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri menghasilkan kerajinan yang banyak diminati pelanggan dari sejumlah kota di Jawa Timur bahkan hingga luar pulau.
Keterampilannya itu sudah diasah sejak sekian lama. Bahkan untuk bisa menghasilkan songkok yang bagus Imam sempat belajar di beberapa daerah di Indonesia.
“Ilmu awalnya saya dapat saat di Banyuwangi tahun 2007 lalu. Setelah itu saya juga pernah belajar di Probolinggo dan juga di Bali sampai tahun 2019,” kata Imam kepada Bacaini.id, Selasa, 11 Januari 2022.
Menurutnya, saat itu di Kediri belum banyak perajin dari bahan bambu, sehingga dia mencoba mengembangkan keterampilan dan usahanya di kampung halamannya ini Dia memilih bambu tali sebagai bahan baku karena bambu ini merupakan jenis bambu yang paling bagus dibandingkan dengan jenis bambu yang lain.
“Untuk membuat anyaman, bambu tali lebih mudah dilipat sehingga tidak mudah putus, kualitas hasilnya juga lebih bagus,” ujarnya.
Dalam sehari, Imam mampu membuat 4 sampai 5 buah songkok yang dijual seharga 45 ribu rupiah per biji. Selain dijual di rumah, pemasaran hasil karyanya juga dilakukan secara online melalui media sosial. Pelanggannya pun sudah banyak, mulai dari sejumlah kota besar di Jawa Timur hingga Jakarta dan bahkan tembus sampai ke Kota Medan.
“Satu bulan paling banyak sekitar 4 kodi yang terjual,” imbuhnya.
Imam menjelaskan cara membuat songkok dimulai dari membelah bambu menjadi lembaran-lembaran yang kemudian dianyam sesuai motif yang diinginkan. Selanjutnya lembaran anyaman bambu di potong sesuai pola songkok.
Setelah pola jadi, proses berikutnya meyatukan bagian-bagian songkok menggunkan lem khusus dan diakhiri dengan melapisi songkok dengan pernis kayu.
“Selama di Kediri yang paling sulit itu cari pewarna yang bagus, masih jarang bisa didapat di sini,” kata Imam.
Selain songkok, ayah tiga anak ini juga memproduksi aneka kerajinan dari bambu. Seperti besek hantaran, rantang, tempat snack, hingga kap lampu dengan kisaran harga mulai 20 sampai 150 ribu rupiah dengan omset mencapai 2 juta rupiah.
Penulis: Novira Kharisma