KEDIRI – Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri telah menutup kawasan Monumen Simpang Lima Gumul sejak April 2020. Seluruh akses menuju lokasi pariwisata itu dipalang dan dijaga petugas Satpol PP seiring terus naiknya angka penularan Covid-19 di Kabupaten Kediri.
Alhasil obyek wisata termegah di Kabupaten Kediri dan menjadi kembaran monumen Arc De Triomphe di Kota Paris Perancis itu sepi mampring. Tak ada satupun pengunjung yang nongkrong atau rebahan di atas rumput SLG yang hijau. Seluruh area monumen terpasang pita pembatas untuk mencegah pengunjung masuk.
Lantas kemana para remaja Kediri yang biasa nongkrong di tempat itu?
Menurut pantauan Bacaini.id, para remaja Kediri lebih memilih nongkrong di warung kopi atau cafe. Hampir seluruh warung kopi dan cafe dipenuhi anak muda yang mencari tempat cangkruk. Warkop atau cafe yang menyediakan fasilitas wifi paling diprioritaskan untuk didatangi.
Sepinya kawasan SLG ternyata berkebalikan dengan warung kopi dan cafe. Jika SLG sepi kayak kuburan, warkop justru ramai. “Hampir tiap hari anak-anak nongkrong di warung. Alhamdulillah bisa menutup defisit selama lockdown kemarin,” kata Budiman, salah satu pemilik warung kopi di kawasan Ngasem Kediri, Senin 13 Juli 2020.
Untuk menarik pengunjung, Budiman melengkapi warungnya dengan fasilitas wifi. Meski di satu sisi pemasangan wifi juga tak signifikan menambah omzet. Sebab rata-rata pengunjung akan lebih berlama-lama di warung, yang kadang tak diiringi dengan menambah pesanan.
Nongkrong di warung juga menjadi pilihan Cecep, remaja sekolah menengah atas yang mengaku bosan berlama-lama libur. Sebelumnya dia dan teman-temannya terbiasa nongkrong di kawasan SLG. Jika tak berada di area monumen, Cecep akan memarkir motornya di kawasan bundaran sambil ngeceng. “Sekarang diusir petugas Satpol PP,” katanya.
Bagi yang kangen untuk nongkrong di SLG, bisa memarkir motor di pinggir jalan agak jauh dari monumen. Hal ini banyak dilakukan remaja Kediri yang memarkir motor mereka dan nongkrong di trotoar. Setidaknya mereka masih bisa ber-swafoto dengan latar belakang SLG meski dari jauh.
Satu-satunya spot di kawasan SLG yang tak pernah sepi adalah ruas pembatas jalan yang menghadap tepat ke SLG dari arah Kota Kediri. Spot ini banyak dipakai untuk foto meski tak bisa berlama-lama. Sebab antrean untuk foto di tempat itu tak sedikit. Petugas Satpol PP memberi toleransi bagi yang berfoto dari tempat ini.
Jadi kangen SLG kan?