Bacaini.ID, KEDIRI – Belajar di pondok pesantren bukan berarti akan tertinggal soal mata pelajaran umum. Hal itu terbukti dilakukan para santri di Pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum di Semanding, Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di pondok pesantren ini, santrinya menyabet segudang prestasi dalam perlombaan mata pelajaran umum.
Salah satunya adalah Zanuba Alfa Izzati, ditengah kesibukannya menghafal Al Qur’an, santriwati Madrasah Aliyah Sunan Ampel ini berhasil merebut juara 1 Biologi Terintegrasi dalam ajang kompetisi sains madrasah tingkat Kabupaten Kediri di tahun 2024.
“Alhamdulillah dengan bimbingan para guru di Madrasah Aliyan Sunan Ampel yang merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan YPI Sunan Ampel Al Muhsini, saya bisa mendapatkan juara 1, meskipun saya dan santri lainya disibukan menghafal Al Qur’an dan mengaji kitab lainya,” uangkap Zanuba Alfa Izzati, Minggu (7/7/2024).
Sementara itu, KH Yusron Ahmad, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Sunan Ampel Semanding Tertek ini mengatakan, karena Zanuba Alfa Izzati juara 1 tingkat kabupaten maka dia akan dikirim ke tingkat provinsi untuk mewakili Kabupaten Kediri. Untuk itu pihaknya berharap santrinya bisa lebih giat belajar lagi dan mengikuti arahan para guru pembimbingnya supaya bisa merebut juara di tingkat provinsi.
Dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Kediri ini, sebanyak 6 siswa Madrasah Aliyah Sunan Ampel Pare masuk lima besar dalam empat perlombaan dari tujuh bidang yang dilombakan. “Jadi dalam ajang ini, ada 7 bidang yang dilombakan, dari tujuh bidang tersebut enam santri lolos lima besar di empat bidang,” katanya.
Mereka adalah Zanuba Alfa Izzati – Juara 1 Biologi terintegrasi, Vina Nailatulmuna – Juara 4 Matematika Terintegrasi, Winda Nur Mayanti- Juara 5 Fisika Terintegrasi, Roza Allan Putri – Juara 5 Sosial Sains Terpadu, Nurul Faizah – Juara 5 Sosial Sains Terpadu, Sheina Aziz Az-Zahra – Juara 5 Sosial Sains Terpadu
Dengan masuknya lima besar bahkan juara satu, santri pondok pesantren Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum bisa membuktikan stigma masyarakat bahwa santri di pondok pesantren tidak hanya jago dalam hal ilmu agama saja, namun juga jago ilmu umum. Dengan demikian menyekolahkan anaknya di pondok pesantren adalah pilihan yang tepat karena bisa mendapatkan dua keuntungan yakni ilmu agama dan umum.
Penulis : A.K Jatmiko
Editor : Hari TW