Bacaini.id, NGANJUK – Kemarau berkepanjangan membuat Waduk Kedung Sengon di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk kering. Uniknya, kondisi ini dimanfaatkan warga untuk menanam jagung.
Waduk Kedung Sengon yang biasanya dipenuhi air berubah wujud sejak musim kemarau tiba. Dasar waduk berubah menjadi areal tanaman jagung seluas 14 hektar.
Edy Prayitno, wargha Desa Balonggebang mengatakan, setiap musim kemaru warga memanfaatkan Waduk Kedung Sengon untuk menanam jagung. Tanaman ini dikenal tak membutuhkan banyak air dibanding tanaman lain. “Daripada dibiarkan begitu saja mengering, lebih baik dimanfaatkan untuk bercocok tanam,” katanya kepada Bacaini.id, Sabtu, 9 September 2023.
Dari luas lahan 14 hektar, Edy memanfaatkan 2.500 meter persegi untuk menanam jagung. Sedangkan sisanya dimanfatkan oleh warga lain.
Untuk menanam jagung seluas itu, Edy mengeluarkan biaya sekitar Rp.1.000.000. Uang itu untuk membeli bibit, pupuk, dan tanaga perawatan. “Selama menanam di waduk sudah panen tiga kali,” katanya.
Menanam jagung di dasar waduk bukan tanpa resiko. Jika sewaktu-waktu turun hujan, dasar waduk dipastikan terendam dan menenggelamkan tanaman jagung.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Hari Tri W