Bacaini.ID, KEDIRI – Yang paling terkenal adalah lagu I Want Out, yang diproduksi tahun 1988 dan meledak di telinga generasi 90-an.
Kepala berambut gondrong meliuk-liuk, mengangguk-angguk, berputar-putar. Headbanging. Mengikuti irama bertempo cepat dengan sentuhan melodi kuat.
Suara Michael Kiske, vokalis Helloween yang tinggi jernih melengking keras. Berselancar di nada-nada atas berkepanjangan. Cadas.
Helloween dengan lagu I Want Out sering disebut-sebut sebagai golden era musik power metal. Garang, energik, berspirit pembebasan. Berikut refrainnya.
I want out
To live my life alone
I want out
leave me be
I want out
To do things on my own
I want out
To live my life and to be free
……….
Lagu Eagle Fly Free Helloweenyang juga diproduksi tahun 1988 tidak kalah ambyar. Menjadi lagu pembuka legendaris dalam setiap konser-konser.
Begitu juga dengan lagu Future World (1987) dan Dr Stein. Lagu-lagu hits Helloween yang berasal dari album Keeper of The Seven Keys I dan II.
Gaya menyanyi Michael Kiske banyak diadaptasi para pemujanya. Di Indonesia ada grup band Power Metal yang divokali Arul Efansyah.
Kiske menjadi front man (vokalis) band Helloween selama periode 1986-1993.
Pada era vokalis Andi Deris 1994 sampai sekarang, lagu Helloween yang populis adalah Forever and One. Lagu balada yang diambil dari album Neverland (1996).
Kemudian lagu If I Could Fly yang sangat terkenal di era modern.Suara Daris yang serak dan fleksibel sangat cocok untuk lagu tempo cepat dan balada.
Vokalis Helloween sebelum Kiske dan Daris adalah Kai Hansen (1984-1986). Sang pemula dengan suara yang sangat enerjik.
Lagu Ride The Sky menjadi lagu andalan.Bagi para penggemar Helloween Walls of Jericho (1985) adalah album yang direkomendasikan.
Sejarah berdirinya grup band legendaris Helloween dimulai tahun 1978 di Hamburg Jerman. Sempat berganti-ganti nama dan personel.
Dari Second Hell, Iron First dan kemudian menjadi Helloween dan berlanjut hingga kini.
Pada tahun 2021 Helloween mengeluarkan album Helloween dengan reuni tiga vokalis: Deris, Kiske dan Hansen.
Penulis: Solichan Arif