Bacaini.id, KEDIRI – Jemaah Masjid Jamsaren, Kota Kediri melakukan tradisi berebut uang koin, merayakan malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi turun temurun tersebut bahkan sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lamanya.
Masjid wakaf yang berada di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Kota Kediri ini selalu lebih ramai setiap malam peringatan Maulid Nabi atau hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang tahun ini jatuh pada Kamis, 28 September 2023.
Seperti malam ini, Rabu, 27 September 2023, setelah ibadah salat Isya, ratusan jemaah mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa tetap berada di masjid untuk mengikuti tradisi berebut uang koin.
Sebelumnya, takmir masjid dan para jemaah bersama-sama membaca ayat-ayat suci Al Quran, membaca barjanji atau sejarah lahirnya Rasulullah SAW serta mengumandangkan Salawat Nabi. Hingga tiba acara yang selalu paling seru, perhatian jemaah beralih ke teras masjid.
Mayoritas jemaah anak-anak dan remaja sudah standby untuk berebut uang koin yang disebar oleh takmir masjid dan juga sejumlah warga setempat. Sejurus kemudian, mereka saling berebut, memungut uang koin 200, 500 sampai 1000 rupiah yang berserakan di lantai teras masjid.
Meski berebut dan berdesak-desakan, tradisi ini hanya berlangsung seru karena takmir masjid selalu mengingatkan anak-anak agar tetap rukun dan saling menghormati. Mengingat tradisi ini merupakan tradisi keagamaan untuk mendapat keberkahan.
Takmir Masjid Wakaf Jamsaren, Muhammad Lutfi mengatakan tradisi menyebar dan berebut uang koin ini sudah berlangsung lebih dari 100 tahun yang dilestarikan secara turun-temurun dalam merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Ini menjadi tradisi turun-temurun. Tujuan utamanya merayakan Maulid Nabi, tetapi sekaligus membiasakan anak-anak agar lebih rajin beribadah di masjid. Uang koin ini istilahnya jadi pancingan untuk hal baik,” kata Muhammad Lutfi ditemui Bacaini.id, Rabu malam.
Menurut Muhammad Lutfi, menyebar koin sendiri lebih kepada wujud syukur serta sedekah dari masyarakat atas rezeki mereka selama setahun ini. Disertai harapan rezeki yang berkah dengan mendapatkan kelancaran usaha ke depannya.
“Menyebar koin sebenarnya bertujuan untuk sodaqoh, dengan doa dan harapan rezeki yang berkah,” imbuhnya.
Sementara itu Rafael, salah seorang anak dari lingkungan Jamsaren mengaku senang bisa ikut berebut uang koin. Selain seru karena dilakukan bersama teman-temannya, uang koin itu nanti akan digunakannya untuk membeli jajan.
“Sangat senang sama teman-teman juga. Uangnya untuk beli jajan aja,” singkat Rafael.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira