• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, September 12, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Seniman Tulungagung Jadikan Kaca Bekas Untuk Media Lukis

ditulis oleh Editor
26/03/2022
Durasi baca: 3 menit
555 5
0

Budianto menunjukan hasil karya seni lukis kaca menggunakan media limbah kaca bus. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Seniman asal Tulungagung, mampu memanfaatkan kaca bekas menjadi seni yang estetik. Dengan kreatifitasnya, kaca bus bekas pun bisa menjadi media lukis bernilai jual tinggi.

Seniman kreatif itu adalah Budianto, warga Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Saat mengunjungi kediamannya, langsung terlihat lukisan-lukisan hasil karyanya memenuhi setiap sudut ruangan.

Sekilas, lukisan itu terlihat seperti halnya lukisan pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih dekat, lukisan indah itu tertuang pada media kaca.

“Rata-rata kaca yang saya gunakan adalah kaca bekas yang sudah tidak dipakai. Awalnya saya biasa aja melukis di kanvas, tapi lama-lama malah lebih suka melukis di kaca,” kata Budianto kepada Bacaini.id, Jumat, 25 Maret 2022.

Budianto mulai mengenal seni lukis kaca modern sekitar tahun 2000. Saat itu, salah satu teman yang juga seniornya dibidang seni lukis memperkenalkannya dengan seni lukis kaca.

Tingkat kesulitan melukis kaca yang jauh lebih sulit sekaligus penggunaan metode yang berbeda daripada melukis di atas kanvas membuatnya lebih tertantang.

“Kebetulan saat itu ikut workshop melukis kaca di Surabaya. Setelah itu saya mulai tertarik dengan seni lukis kaca. Akhirnya sekitar tahun 2005 saya mulai lebih fokus melukis kaca,” terangnya.

Mulanya, Budianto melukis pada kaca berukuran kecil. Seiring berjalannya waktu, dia mulai melukis kaca toples dan kaca gelas yang diminati konsumen untuk digunakan sebagai suvenir.

Sayang, karya seni untuk suvenir itu hanya diminati pada momen tertentu saja. Hal itu membuatnya kembali memutar otak. Akhirnya muncul ide menggunakan kaca bus sebagai media lukis baru yang lebih menantang.

“Kaca bus yang saya pakai sebagai media lukis ini rata-rata sudah tidak terpakai atau bekas. Kadang kalau mau saya beli, malah disuruh bawa saja, karena memang sudah tidak bisa digunakan. Jadi bisa dibilang modal awalnya lebih ekonomis,” ungkapnya.

Menurut Budianto, secara teknis metode lukis kaca sangat berbeda dengan melukis di atas kanvas. Selain tingkat kesulitannya lebih tinggi juga dibutuhkan kesabaran ekstra untuk melukis di atas kaca.

Karena dia harus menunggu cat benar-benar kering untuk melanjutkan lukisan dengan cat warna lain. Tentu saja sangat berbeda dengan melukis di kanvas dimana cat bisa lebih cepat kering.

“Tantangan terbesarnya ya itu. Kalau tidak sabaran, saya bisa pastikan lukisan itu gagal. Karena kita harus menunggu catnya benar-benar kering dulu baru bisa lanjut,” ungkapnya.

Nyatanya, barang yang tidak berguna bagi orang lain itu menjadi berkah tersendiri bagi Budianto. Tentu saja dengan kreatifitas dan kemampuannya sebagai seorang seniman.

Bagi Budianto, harga tidak akan cukup mewakili kepuasan seorang seniman dalam menghasilkan sebuah karya. Tetapi hal itu tidak menjadi alasan, jika memang ada konsumen yang berminat membeli hasil karya seninya.

“Sebenarnya karya seni itu tidak bisa dipatok harga. Tapi pernah ada yang berniat membeli lukisan kaca saya, untuk ukuran 100×60 cm saya jual dengan harga satu juta rupiah, itupun sebenarnya masih bisa lebih,” tandasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: seni lukis di kaca bekasSeniman tulungagung
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Aksi demo digelar ratusan massa di Tulungagung

Demo ‘Latah’ Open Donasi di Tulungagung Diikuti Ratusan Orang

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Pembukaan Lapangan Kerja Baru

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Pembukaan Lapangan Kerja Baru

Sejarah demo pertama di dunia

Demo Pertama di Dunia: Mogok Bareng di Kuil Suci Tanpa Bakar-bakar

  • Bisnis kandang peternak ayam di Blitar disorot DPRD

    Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1058 shares
    Share 423 Tweet 265
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2907 shares
    Share 1163 Tweet 727
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15544 shares
    Share 6218 Tweet 3886
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16617 shares
    Share 6647 Tweet 4154
  • Demo ‘Latah’ Open Donasi di Tulungagung Diikuti Ratusan Orang

    568 shares
    Share 227 Tweet 142

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112