1933 – Pendirian Perseroan di Angke, Jakarta, dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V.
1936 – Memperkenalkan sabun Lux di Indonesia.1982 – Unilever Indonesia melaksanakan penawaran umum perdana mencatatkan 15% sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham UNVR.
1990 – Pembukaan pabrik produk personal care di Rungkut, Surabaya dan mengakuisisi SariWangi dan memasuki bisnis teh.
1992 – Pembukaan pabrik es krim Wall’s di Cikarang dan memperkenalkan produk Conello dan Paddle Pop.
2001 – Akusisi Bango, awal masuknya Unilever Indonesia ke bisnis kecap.
2008 – Pembukaan pabrik baru untuk produk skin care, yang terbesar di Asia, di Cikarang. Akuisisi Buavita dan Gogo, memasuki bisnis jus buah di Indonesia. Mulai menerapkan SAP di seluruh kegiatan operasional kami di Indonesia.
2012 – Berhasil mencapai tujuan melipat gandakan bisnis dalam lima tahun, meraih hasil penjualan lebih dari Rp27 triliun.
2013 – Meluncurkan “Project Sunlight”, sebuah inisiatif untuk menginspirasi masyarakat dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia dan generasi penerus, menandai peringatan 80 tahun perjalanan Unilever di Indonesia.
2014 – Peluncuran program ‘Bitobe untuk Indonesia’ sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Lifebuoy untuk Indonesia yang lebih sehat.
2015 – Pembukaan pabrik ke-9 yang menempati lahan seluas 6 hektar di Cikarang dan memiliki kapasitas produksi tahunan 7 juta unit bumbu masak dan kecap.
2016 – Menempati kantor pusat baru di area seluas 3 hektar, bertempat di Green Building di BSD City, Tangerang. Kantor ini menampung sekitar 1.500 karyawan dan diresmikan pada tahun 2017.
2017 – Memperingati 35 tahun pencatatan saham Unilever Indonesia di Bursa Efek Indonesia. Sejak IPO pada tahun 1982, saham Perseroan telah meningkat lebih dari 1.570 kali dan aset telah tumbuh lebih dari 110 kali lipat.
2018 – Meluncurkan kategori baru yaitu kategori saus sambal dengan mempersembahkan brand saus sambal Jawara dan meluncurkan brand perawatan tubuh baru Korea Glow. Divestasi aset kategori spread pada 2 Juli 2018 dengan nilai transaksi sebesar Rp2,8 triliun.
2019 – Memperoleh persetujuan pemegang saham atas perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari nilai nominal Rp10 (sepuluh Rupiah) per saham menjadi Rp2 (dua Rupiah) per saham, karena adanya stock split efektif per 2 Januari 2020.
2020 – Meluncurkan kampanye #MariBerbagiPeran dengan komitmen Rp200 miliar bagi masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19.
2021 – Meluncurkan “Unilever Muslim Centre of Excellence” (Unilever MCOE) sebagai pusat ekonomi syariah dan insight bagi ragam inovasi dan produk kebutuhan konsumen Muslim Unilever di Indonesia dan dunia.
Penulis: Hari Tri Wasono