• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Sejarah Buah Alpukat yang Ternyata Berarti Kelamin Pria

ditulis oleh Editor
26/03/2025
Durasi baca: 2 menit
548 6
0
Sejarah Buah Alpukat yang Ternyata Berarti Kelamin Pria

Sejarah Buah Alpukat yang Ternyata Berarti Kelamin Pria (foto/ist)

Bacaini.ID, KEDIRI – Kungkang purba, Lestodon dan Megatherium, memiliki peranan penting dalam sejarah penyelamatan buah alpukat dari kepunahan.

Binatang-binatang raksasa di Zaman Es tersebut, yang merupakan nenek moyang Kungkang diketahui sebagai penggemar alpukat.

Pohon alpukat berasal dari Meksiko Tengah, tempat asal sejarah kunonya. Bukti arkeologis ditemukan oleh arkeolog Claude Earle Smith Jr.

Sisa-sisa kotiledon atau bakal daun alpukat, ditemukan dalam endapan Gua Coxcatlán, di Tehuacán, negara bagian Puebla.

Jejak sejarah alpukat ini diperkirakan berusia sekitar 10.000 tahun. Sementara negara bagian Nuevo León, Meksiko, memiliki sisa-sisa pohon alpukat primitif.

Dikutip dari Ripley’s, kungkang raksasa yang berukuran 4-5 meter ini berkeliaran di hutan-hutan Amerika Utara dan Selatan.

Seperti kungkang yang dikenal sekarang, mereka juga lamban. Namun kungkang prasejarah hidup di darat dan mampu berdiri dengan kaki belakang mereka.

Kontribusi kungkang raksasa pada kelestarian alpukat terjadi karena kebiasaan makan mereka yang melahap buah alpukat sekaligus bijinya.

Bijinya yang keras dan tidak bisa dicerna ini, pada akhirnya menyebar melalui kotoran dan tumbuh subur di tempat lain.

Budidaya alpukat oleh manusia

Ketika kondisi bumi semakin buruk dan hewan-hewan punah sekitar 13.000 tahun lalu, manusia purba berperan dalam keberlangsungan hidup ekosistem.

Pohon alpukat liar dibudidaya oleh penduduk kuno Meksiko, termasuk suku Aztec dan kelompok adat lainnya.

Kata ‘alpukat’ berasal dari bahasa suku Aztec, nahuatl, ahuacatl atau ahuakatl yang berarti buah zakar atau testis.

Penamaan ini juga berdasar pada keyakinan bahwa bentuk buah berkontribusi pada khasiatnya.

Karenanya, buah alpukat sejak dulu dikenal sebagai afrodisiak, dapat meningkatkan vitalitas.

Di Indonesia sendiri, alpukat diperkirakan masuk pada abad ke-19 dan diperkenalkan oleh orang-orang Belanda.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif   

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: alpukatbuahhistorikelamin priaSEJARAH
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

288 Peserta Tajemtra 2025 Diberangkatkan dengan Kereta Gratis

288 Peserta Tajemtra 2025 Diberangkatkan dengan Kereta Gratis

Soeharto baru tahu proklamasi kemerdekaan pada akhir Agustus 1945

Akhir Agustus Soeharto Baru Tahu Indonesia telah Merdeka

Anak Pramuka Dapat Cokelat dari Bupati Jember dan Ning Ghyta di Moment Tajemtra 2025

Anak Pramuka Dapat Cokelat dari Bupati Jember dan Ning Ghyta di Moment Tajemtra 2025

  • pelaku pembunuhan perempuan yang ditemukan tewas di kos Blitar

    Perempuan Tewas di Kos Blitar: Minta Dihamili Malah Dianiaya

    691 shares
    Share 276 Tweet 173
  • Perempuan Muda Tewas di Kamar Kos Blitar, Korban Pembunuhan?

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15502 shares
    Share 6201 Tweet 3876
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16605 shares
    Share 6642 Tweet 4151
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10870 shares
    Share 4348 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist