Bacaini.id, KEDIRI – Warga Desa Plemahan, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri menggelar ritual tradisi Sedekah Bari’an. Ritual ini mengajarkan untuk tetap bersyukur dalam kondisi apapun.
Sebelum adzan Subuh aktivitas rumah di Dusun Pojok, Desa Plemahan sudah terlihat. Ibu-ibu menanak nasi dan mengolah lauk di dapur masing-masing. Sementara para pria sibuk memetik daun pisang dan menyiapkan nampan sebagai wadah makanan.
Hari itu, Kamis, 5 Agustus 2021, penduduk Dusun Pojok bersiap menyelenggarakan upacara adat Sedekah Bari’an. Sebuah tradisi memperingati Tahun Baru Hijriah dan menyampaikan syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Ritual tradisi seperti ini sudah dilakukan masyarakat Dusun Pojok sejak nenek moyang. Secara turun temurun mereka mempertahankan tradisi ini sebagai pengingat untuk terus bersyukur. Serta berdoa memohon perlindungan saat menghadapi pagebluk. “Bersyukur masih diberi kesempatan menikmati tahun baru dan menyambut bulan Suro,” kata Ki Budi, tokoh adat setempat.
Karena itu dalam ritual ini masyarakat diminta menanak nasi dan lauk untuk dibawa ke lokasi acara. Seluruh kebutuhan ritual dipenuhi secara gotong royong tanpa memungut biaya. Demikian pula tumpeng yang dibuat secara swadaya untuk disantap bersama.
Tepat sore hari, ketika matahari mulai menyingsing ke barat, warga memulai ritual mereka. Lokasi ritual dipilih di pinggir jalan dengan menggelar tikar dan terpal sebagai alas. Lokasi ini berhadapan langsung dengan areal persawahan yang menguning dan siap dipanen.
Setelah berkumpul, warga duduk mengelilingi tumpeng dan makanan, menunggu Ki Budi memimpin doa. Berbagai doa dan pujian dilantunkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan rizki yang mereka terima hingga saat ini. “Kami juga mendoakan agar wabah corona ini segera hilang,” kata Ki Budi.
Usai memimpin doa, Ki Budi mempersilahkan warga menikmati makanan bersama-sama.
Reporter: Micko
Editor: HTW
Tonton video: