Bacaini.id, KEDIRI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur melakukan digitalisasi aksara dalam bentuk PDF atau E-book. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan naskah kuno berusia ratusan tahun.
Berdasarkan data, di Provinsi Jawa Timur terdapat 10.050 naskah kuno yang 115 diantaranya sudah didigitalisasikan. Sementara hari ini, Kamis, 25 Agustus 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim melakukan digitalisasi empat naskah kuno di Kota Kediri.
Empat naskah kuno tersebut berupa kitab berisi ilmu fikih, kitab tauhid dan bunga rampai karya seorang ulama di Kecamatan Tamanan dan selama ini disimpan di Museum Airlangga, Wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri.
Dengan penuh kehati-hatian lembar demi lembar naskah kuno tersebut diambil petugas dari dalam kotak penyimpanan. Selanjutnya naskah kuno dibuka dan discan untuk disalin, dipindahkan dan diarsipkan dalam bentuk digital.
Fungsional Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Sukarjito mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan atau menyelamatkan naskah kuno agar tidak mengalami kerusakan.
“Naskah ini usianya sudah ratusan tahun dan harus segera didata dan dilaporkan ke pusat, termasuk jumlahnya ada berapa,” kata Sukarjito di Museum Airlangga, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurutnya, berdasarkan data Perpustakaan RI, Provinsi Jawa Timur memiliki 10.050 naskah kuno yang tersebar di sejumlah daerah. Dari jumlah tersebut, 115 naskah kuno sudah dilakukan digitalisasi dalam bentuk PDF atau E-book.
“Beberapa daerah yang naskahnya sudah berhasil kita alih mediakan diantaranya di Surabaya, Sidoarjo, Pamekasan, Situbondo, Lamongan, Trowulan dan hari ini kita lakukan di Kediri,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayan Disbudparpora Kota Kediri, Endah Setyowati mengakui bahwa di Museum Airlangga ada naskah kuno berusia ratusan tahun dan akan dilakukan digitalisasi.
“Ada empat naskah kuno yang akan dilakukan digitalisasi. Dalam hal ini kita bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim. Tujuannya agar tidak rusak dan segera dilaporkan ke pusat,” jelas Endah.
Penulis: Novira