Bacaini.id, KEDIRI – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan 181,5 juta dosis vaksin Astrazeneca disuntikkan hingga akhir tahun 2021. Indonesia dinilai beruntung karena mendapatkan vaksin tersebut dari WHO.
Ditemui usai menyaksikan pemberian vaksin di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Budi Gunadi menyampaikan target pemberian vaksin kepada masyarakat.
“Bulan Januari dan Februari (sebanyak) tiga juta. Kita sekarang masuk ke tahap dua. Sampai bulan Juni rencananya 38 juta dosis. Kenapa hanya segitu karena persediaannya memang masih segitu,” jelas Budi kepada wartawan, Selasa, 23 Maret 2021.
Menkes juga mengatakan Indonesia termasuk negara yang beruntung karena mendapatkan jatah vaksin Astrazeneca. Sementara beberapa negara hingga saat ini masih berebut untuk itu.
”Vaksin ini di seluruh dunia rebutan. Kita beruntung, Astrazeneca yang ini gratis dibantu sama Unicef dan WHO,” katanya.
baca ini Jokowi Pantau Vaksinasi Ulama dan Santri di Jombang
Saat ini pemerintah telah mendapatkan 11,7 juta dosis. Targetnya sesegera mungkin akan mendapat 54 juta dosis. “Ini rencananya akan kita buat untuk menyuntik seluruh masyarakat. Biar cepat supaya jika ada yang kena tidak perlu masuk rumah sakit,” tutupnya.
Sementara itu juru bicara Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid mengatakan pihak Pondok Pesantren Lirboyo telah menghalalkan Vaksin Astrazeneca. Hal tersebut berdasarkan keputusan Batsul Masail NU yang menghalalkan vaksin disuntik untuk masyarakat.
“Memang sempat ada simpang siur terkait ini, namun hakim batsul masail telah mengeluarkan fatwa terkait ini dan memutuskan bahwa vaksin astra Zeneca halal untuk dipakai,” katanya.
Lebih lanjut Gus Muid menambahkan seluruh santri yang berusia di atas 18 tahun akan mendapatkan vaksin. Di pondok ini terdapat 35 ribu santri, dengan 20 ribu diantaranya berusia di atas 18 tahun.
Penulis: Karebet
Editor: HTW
Tonton video: