Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Dalam memeriahkan bulan Ramadhan 1442 H, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung menggelar perlombaan agama untuk karyawan dan keluarga. Seperti lomba tanfidz, kultum, hingga cerdas cermat.
Plt. Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini Sp. A. mengatakan lomba ini memiliki banyak manfaat positif bagi karyawan. Selain meningkatkan keimanan di bulan suci, kegiatan yang melibatkan keluarga karyawan seperti ini akan membangun solidaritas dan persaudaraan karyawan.
Perlombaan ini mendapat apresiasi luar biasa dari keluarga besar RSUD dr. Iskak. Jumlah peserta yang mengikuti kompetisi cukup banyak.
”Alhamdulillah banyak yang berminat. Yang penting tetap menjalankan prokes, Insya Alloh pandemi covid-19 segera berlalu,” kata dr. Aini saat membuka acara Lomba Tanfidz yang digelar di studio rumah sakit dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube, Instagram, serta Facebook RSUD dr. Iskak pada Rabu, 14 April 2021.
Kemeriahan lomba tampak di studio ini. Anak-anak karyawan rumah sakit dengan antusias mengikuti lomba. Tak hanya menguasai materi, mereka juga mendandani diri dengan pakaian bagus. Kepada mereka dr. Aini berpesan agar tidak hanya mencari juara, tetapi diniatkan untuk mencari pahala di bulan suci Ramadhan.
Sebagai juri lomba ditunjuk dr. Muh. Mundir Arif SP.THT-KL, dr. Muhammad Annas, Sp.B, dan Nanang Dwi Utomo, Amd.
Dr. Muh. Mundir Arif SP.THT-KL mengatakan babak final tanfidz cilik ini terdiri dari dua kelompok usia dengan enam anak di masing-masing kelompok. Setiap anak yang telah mengambil undian diminta membaca salah satu surat Al-quran juz 30 secara utuh.
”Setelah selesai satu surat, lalu dewan juri memberikan 10 pertanyaan terkait salah satu surat di juz 30,” kata dr. Mundir.
Penilaian lomba ini mengacu pada tiga parameter, yakni hafalan, tajwid dan lagunya. Para pemenang akan diumumkan pada tanggal 5 Mei 2021.
Pada hari pertama lomba terdapat salah satu peserta yang unik, yaitu Aira Syifa Annajwa yang berusia 8 tahun. Kendati baru duduk di bangku kelas 2 SD, Aira berani bersaing dengan kelompok usia yang ada di atasnya. Dia adalah putri dari Syafiatus Sholikah yang berprofesi sebagai bidan di Ruang Melati RSUD dr. Iskak.
Menurut Syafiatus Sholikah, anaknya belajar menghafal surat pendek sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Seperti Surat Ad-Dhuha dan An-Nas. ”Saat kelas satu kemarin dia mulai menghafal surat-surat yang panjang di juz 30,” kata Sholikah.
Penampilan Aira di kompetisi itu mencuri perhatian dewan juri. Nanang Dwi Utomo, salah satu juri mengatakan penampilan Aira yang masih 8 tahun cukup bagus. Dia juga tidak minder meski harus bersaing dengan peserta di usia 12 tahun.
Selain tanfidz cilik, panitia juga menggelar lomba kultum dan cerdas cermat untuk karyawan RSUD dr. Iskak. Kegiatan lainnya dipusatkan Masjid Asy-Syifa RSUD dr. Iskak, seperti kajian sehabis Salat Dhuhur, bagi-bagi takjil jelang waktu berbuka, tarawih, tadarus, serta i’tikaf. (Adv)
Tonton video: