Bacaini.id, JOMBANG – Tiba dirumahnya, Khairil Anam hanya bisa tertegun pilu mendapati rumah tinggalnya hangus rata dengan tanah. Seluruh perabot di dalam bangunan semi permanen ini ludes tidak tersisa setelah 30 menit dilalap si jago merah.
Sejak pagi buta, kakek berusia 66 ini sudah keluar dari rumahnya untuk bekerja sebagai tukang becak. Menempuh jarak sekitar satu kilometer, Khairil mengayuh becaknya menuju perempatan Jalan Weru, Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang Kota, tempatnya mangkal.
“Seluruh kabel selalu saya cabuti sebelum berangkat,” kata Khairil kepada Bacaini.id usai terjadi kebakaran di rumahnya, Jumat, 18 November 2022.
Tak hanya seluruh kabel listrik, kakek tua itu juga selalu memeriksa untuk memastikan obat nyamuk bakar yang melindunginya dari nyamuk saat tidur telah benar-benar mati. Dia mengaku hal itu tidak pernah dilupakannya sebelum dia meninggalkan rumah memulai rutinitas.
Seperti halnya pagi ini. Namun tiba-tiba, setelah hampir satu jam mangkal di lokasi biasa, mendadak salah seorang tetangga tergopoh mendatanginya. Tetangga ini mengabarkan bahwa telah terjadi kebakaran di rumahnya.
Tanpa banyak tanya, pria lanjut usia ini langsung mengayuh becaknya bergegas pulang. Beberapa meter sebelum sampai, kakek ini sudah melihat dua unit mobil pemadam kebakaran berada di gang masuk menuju rumahnya. Masih terus mengayuh becaknya, sampai akhirnya dia hanya bisa terdiam melihat rumahnya sudah rata dengan tanah.
“Apa yang menyebabkan kebakaran ini saya tidak tahu,” lirihnya.
Berada diantara kerumunan warga, kakek malang ini hanya bisa diam menerawang, melihat sisa-sisa rumahnya yang berdiri di atas tanah seluas 4×8 meter itu. Tidak ada satupun perabotan yang terselamatkan, semuanya habis terbakar.
Sementara, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Jombang yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi. Mereka tiba saat rumah tersebut sudah dalam kondisi ambruk dan hangus terbakar.
“Warga sengaja merobohkan bangunan biar tidak merembet ke bangunan lainnya,” ujar Andrik Prasetyo, danru PMK Jombang.
Menurutnya, posisi rumah korban yang terbakar ini berada di tengah dua bangunan rumah semi permanen milik tetangganya. Jika tidak dirobohkan, dikhawatirkan merembet ke dua bangunan yang terletak di samping kanan dan kirinya.
Meski sudah dirobohkan, petugas tetap menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. Tak butuh waktu lama, sekitar 10 menit berlalu, api berhasil dipadamkan. Hanya saja, tidak ada satupun barang di dalam rumah yang berhasil diselamatkan.
Kejadian tersebut berlangsung dengan cepat karena warga melihat api sudah berkobar di bangunan semi permanen itu. Sebagian warga bergegas memadamkan api dengan alat seadanya, sebagian lainnya melapor ke unit PMK Jombang.
“Mungkin karena korsleting atau ada sisa pembakaran obat nyamuk. Polisi masih menyelidiki kepastian penyebab kebakarannya,” ujar Andrik saat ditanya dugaan penyebab terjadinya kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran langsung meninggalkan lokasi setelah memastikan api benar-benar padam.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira