Bacaini.id, KEDIRI – UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul (RSUD SLG) dilengkapi dokter dan peralatan khusus untuk menangani pasien hernia. Teknik ini memperkecil potensi kambuhnya penyakit setelah operasi.
Hernia merupakan penonjolan dari organ intradomen mulai dari dinding perut yang bisa muncul sampai ke daerah lipatan paha hingga ke arah buah zakar. Hernia tergolong menjadi dua jenis, hernia internal dan eksternal. Hernia internal menyerang organ tubuh bagian dalam, terutama perut, misalnya muncul benjolan di diafragma.
Sedangkan hernia eksternal merupakan hernia yang sering terjadi pada umumnya, yakni muncul benjolan di tubuh bagian luar, di bagian perut, lipatan paha dan buah zakar.
Jika muncul benjolan di bagian tubuh tersebut, diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Menurut dokter spesialis bedah RSUD SLG, dr. Norman Hadi, Sp.B., penyakit hernia hanya bisa disembuhkan melalui tindakan operasi.
Poli bedah RSUD SLG juga melayani operasi pasien hernia. Dalam penanganannya operasi yang dilakukan menggunakan teknik Lichtenstein, yaitu memasang suatu alat pada bagian dinding perut yang lemah pada saat proses operasi.
Alat tersebut bernama Hernia Mesh, alat medis seperti plester berbentuk jaring berlapis yang dipasang agar otot dinding perut lebih kuat. Dari beberapa teknik operasi hernia, Lichtenstein lebih sering digunakan karena memperkecil potensi munculnya kembali benjolan pasca operasi (kambuh).
Berdasarkan hasil penelitian, potensi kambuh pasca operasi menggunakan teknik Lichtenstein hanya 1 persen. Artinya teknik ini dianggap menjadi teknik operasi yang paling tepat karena lebih aman.
Bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kediri, jika ingin melakukan pemeriksaan penyakit hernia atau melakukan operasi hernia dengan teknik kedokteran modern tanpa resiko yang berbahaya bisa datang ke Poli Bedah Umum RSUD SLG.
Dokter spesialis bedah terbaik RSUD SLG, dr. Norman Hadi, Sp. B akan melayani dengan baik, bahkan jika pasien ingin melakukan konsultasi terkait penyakit hernia.(ADV)