Bacaini.id, MALANG – Masyarakat Kabupaten Malang kini memiliki layanan tanggap darurat medis. Bernama Public Safety Center Siji Siji Songo atau PSC Sisingo (119), inovasi ini bisa membantu masyarakat dalam tempo kurang dari 15 menit.
Cukup dengan menekan tombol 119 di aplikasi Sisingo yang telah diunduh di android, mobil ambulan dan tenaga medis akan segera datang ke lokasi pasien. Kode angka untuk bantuan kedaruratan medis dengan leading sector di RSUD Kanjuruhan Malang ini terkoneksi langsung dengan 42 ambulans yang tersebar di 33 kecamatan dengan 39 puskesmas.
“Masyarakat Kabupaten Malang yang membutuhkan layanan darurat kesehatan, ada aplikasi Sisingo. Tinggal tekan tombol 119. Tunggu 15 menit, ambulans sudah ada di tempat,” ujar terang Bupati Malang Drs HM Sanusi MM, Rabu, 6 Juli 2022.
Menurut Bupati, seluruh unit armada ambulans di bawah kendali Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan telah dipasang piranti GPS (global Positioning System). Hal ini memudahkan ambulans terdekat untuk mengambil pasien/warga yang membutuhkan layanan 119, sesuai posisi kedaruratan.
Konsep tanggap darurat medis terintegrasi inilah yang membuat PSC Sisingo bisa melayani kedaruratan dengan standar 15 menit. “Semua ambulans dilengkapi dengan peralatan kedaruratan. Misalnya, alat penanganan pertama untuk serangan jantung maupun korban kecelakaan,” terangnya.
Selain itu, Pemkab Malang juga sudah melatih personel di puskesmas dan RSUD. Ke depan semua rujukan akan mengarah ke RSUD Kanjuruhan.
Aplikasi ini juga sudah terkoneksi dengan Polres Malang. “Jadi jika nanti ada kejadian, anggota Polres Malang berangkatnya bareng dengan tenaga kesehatan. Kalau darurat sekali, polisi bisa ikut kawal ke rumah sakit,” tambahnya.
Dengan kolaborasi kedaruratan ini, Sanusi menargetkan risiko kematian akibat kecelakaan atau serangan kesehatan mendadak bisa menurun. Apalagi berdasarkan analisa para ahli, ada penurunan risiko kematian hingga 40 persen jika quick response berjalan dengan baik.
Direktur RSUD Kanjuruhan dr. Bobi Prabowo Sp.Em, KECM Biomed menambahkan, tujuan dari PSC Sisingo adalah safe community atau membuat masyarakat aman. “Di Kabupaten Malang, hal itu kami laksanakan itu melalui kolaborasi dengan TNI Polri, Damkar, BPBD, dan PMI. Kami tidak kerja sendiri-sendiri, tetapi kerja sama dalam satu platform PSC 119,” terang dr. Bobi.
Menurut dokter spesialis emergensi itu, PSC 119 adalah layanan kolaborasi. Layanan medis maupun nonmedis bisa terlayani. Misalnya, ada kejadian kebakaran. PSC 119 bersinergi bersama damkar dan polisi, sehingga semua potensi kedaruratan bisa terlayani dan tertangani dengan baik.
“Seluruh kegawatdaruratan ini ditanggung negara. Dan kami tegaskan, masyarakat yang mengakses layanan melalui PSC 119 atau PSC Sisingo ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Semuu gratis,” tambah arek Malang yang juga mantan kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Iskak Tulungagung itu.
Peluncuran PSC Sisingo dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Bhayangkara. Lounching dilakukan di dua lokasi dalam waktu bersamaan, yakni di Gedung Sanika Polres Malang dan Stadion Kanjuruhan.
Polres Malang menjadi tempat seremoni pemencetan tombol launching oleh Bupati Malang Drs HM MM bersama jajaran Forkopimda.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, Ketua DPRD Darmadi serta perwakilan Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen hadir dan terlibat langsung dalam rangkaian seremoni tersebut dengan memencet bersama tombol PSC Sisingo di tengah puncak upacara peringatan Hari Bhayangkara 5 Juli 2022. (*)