Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung menerima anugerah TOP DIGITAL Implementation 2022 #Stars 5 dalam ajang TOP DIGITAL Awards 2022 di Jakarta, Kamis (15/12/2022). Rumah sakit ini dinilai mampu mengaplikasikan sistem digitalisasi dalam manajemen pengelolaannya.
Ajang penghargaan tahunan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) & Solusi Digital terbesar tingkat nasional ini dihelat Majalah IT Works bekerjasama dengan sejumlah Asosiasi TI & TELCO Indonesia. Sejumlah pimpinan dan pejabat kementerian/lembaga, kepala pemerintahan provinsi dan daerah/kota, jajaran direksi dan komisaris serta IT Manager atau Chief technology officer (CTO)/ Chief Information Officer (CIO) dari berbagai perusahaan dan organisasi hadir di sana.
TOP Digital Award 2022 juga memberikan penghargaan kepada Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp. B, FINACS, M. Kes. Sebagai TOP Leader on Digital Implementation 2022 (TOP CIO, Chief Information officer).
Atas pencapaian penghargaan tersebut, manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung menyatakan rasa syukur dan terima kasih. Momen ini akan menjadi batu pijakan lebih bersemangat dalam mengembangkan inovasi teknologi digital guna menyempurnakan layanan kepada masyarakat, sekaligus menjawab tantangan zaman.
Kepala Divisi Teknologi Informasi sekaligus Sub Koordinator Analisis dan Monitoring Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung, Eko Susanto mengatakan, RSUD dr. Iskak Tulungagung menjalankan transformasi digital sistem informasi manajemen untuk lebih memudahkan pasien mendapatkan layanan kesehatan dengan dukungan otomatisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK.
“Sehingga organisasi rumah sakit menjadi efisien, efektif dan akuntabel. Out comenya adalah terjaminnya aksesibility layanan kesehatan bagi pasien,” katanya.
Manajer IT sekaligus Wakil Direktur Pelayanan dr. Zuhrotul Aini, Sp.A menjelaskan RSUD dr. Iskak Tulungagung mempunyai IT Master Plan yang telah dimulai sejak tahun 2013 dengan pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang parsial. Kemudian disatukan dan dilanjutkan 2014 dengan mengembangkan public safety center (PSC-119).
Sampai dengan tahun 2021, telah direncanakan EMR (e-Medical Record) yang akan menjadi big data untuk memberi wawasan mengenai perencanaan layanan kesehatan ke depannya.
“Kami sekarang terus melakukan transformasi. Jadi pengembangan pelayanan continuous improvement-nya itu, kami dapatkan dari data-data yang masuk di SIM-RS yang akan kami kembangkan,” ungkap dr. Zuhrotul. (HTW)