• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, August 2, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Rosan Perkasa Roeslani Gebrak Meja BUMN: Jangan Ada Rekayasa Laporan Keuangan Lagi!

ditulis oleh Redaksi
30/07/2025
Durasi baca: 3 menit
507 21
0
Rosan Perkasa Roeslani Gebrak Meja BUMN: Jangan Ada Rekayasa Laporan Keuangan Lagi!

CEO Danantara. Rosan Roeslani. Foto: istimewa

Bacaini.ID, JAKARTA – Sinar matahari sore menerobos jendela kaca Gedung Kementerian Investasi di Jakarta. Di sebuah ruangan yang pekat dengan aroma kopi, Rosan Perkasa Roeslani duduk dengan tatapan tajam. Jari-jarinya mengetuk meja kayu jati dengan irama yang menegaskan keseriusannya.

Sebagai CEO Danantara, super holding BUMN yang baru dibentuk, pria berusia 56 tahun ini bukan sekadar berbicara, tapi mengultimatum.

“Kita enggak ada toleransi lagi tuh untuk yang macam-macam yang aneh-aneh,” ucapnya dengan nada tegas namun terkendali. Suaranya bergema di ruangan yang mendadak hening.

Sore itu, Selasa (29/7/2025), Rosan yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, sedang membahas fenomena yang sudah menjadi rahasia umum di kalangan BUMN, yakni financial engineering, sebuah seni mempercantik laporan keuangan yang sebenarnya tak secantik kenyataannya.

“Ibaratnya buku dipercantik segala macam, enggak ada. Berikan sesuai dengan operasi yang ada dan apa adanya,” tegasnya sambil sesekali menyeruput kopi hitam yang mulai mendingin.

Dari Angka Menuju Kualitas

Rosan bukanlah orang baru dalam dunia bisnis. Sebelum menduduki kursi panas di Danantara, pria kelahiran Jakarta ini telah malang melintang di berbagai sektor bisnis dan diplomasi. Pengalamannya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat memberinya perspektif yang tajam tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan dikelola.

“Jadi CEO itu tidak semata-mata hanya cari profitabilitas yang tinggi,” ujarnya sambil menatap ke luar jendela, memandang siluet gedung-gedung pencakar langit Jakarta yang mulai diterangi lampu.

“Tapi, kita tekankan carilah profitabilitas yang berkualitas, yang mencerminkan benar-benar dari performance yang ada,” tambahnya.

Wajahnya menunjukkan keseriusan saat menjelaskan bahwa era investor yang terkesima dengan trik-trik akuntansi sudah berakhir. “Sekarang era itu sudah tidak boleh lagi,” tegasnya.

Teknologi saat ini sudah mudah mendeteksi model-model laporan rekayasa seperti yang sering dilakukan. 

Melampaui Horizon Lima Tahun

Jam di dinding menunjukkan pukul 5 sore ketika Rosan beralih ke topik lain yang tak kalah penting; visi jangka panjang. Dengan gestur tangan yang menekankan setiap kata, ia mengkritik kebiasaan para direksi BUMN yang hanya berpikir selama masa jabatan mereka.

“Semuanya ini pemikirannya hanya 2 tahun, 3 tahun, atau 4-5 tahun gitu. Enggak lagi, musti pemikirannya jangka panjang juga,” ujarnya dengan nada yang sedikit meninggi.

“Jangan terpacu karena kami di manajemen kan biasanya hanya 5 tahun gitu kan. Tapi musti pemikiran jangka panjang,” lanjutnya.

Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat Jakarta, pesan Rosan sudah jelas. Era baru BUMN telah dimulai. Era di mana transparansi, kualitas, dan keberlanjutan menjadi fondasi, bukan sekadar angka-angka cantik di atas kertas.

Di luar ruangan, langit Jakarta mulai gelap. Namun di dalam gedung Kementerian Investasi, cahaya baru untuk BUMN Indonesia baru saja dinyalakan oleh seorang pria yang bertekad mengubah wajah BUMN negeri ini.

Penulis : Danny Wibisono
Editor: Hari Tri Wasono

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: BUMNDanantararosan roeslani
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Makanan sisa bisa menimbulkan Fried Rice syndrome atau sindrom nasi goreng

Hal Remeh Pemicu Fried Rice Syndrome yang Bisa Renggut Nyawa

Petugas memadamkan api yang membakar kios Pasar Kampak di Kabupaten Trenggalek

Kebakaran 3 Kios Pasar Trenggalek Rugikan Pedagang Setengah Miliar

Pemuda di Lampung mengikuti tradisi budaya lempar selendang

Budaya Lempar Selendang, Cara Pemuda Lampung Berburu Jodoh

  • Habis Mak Rini Terbitlah Rijanto-Beky, PAN: Bukan Pertandingan Balas Dendam, Tapi…

    Soal Jabatan Sekda Pemkab Blitar Terkesan Slintutan

    1450 shares
    Share 580 Tweet 363
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15458 shares
    Share 6183 Tweet 3865
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16599 shares
    Share 6640 Tweet 4150
  • Viral Panitia Karnaval Sound Horeg di Blitar Mutung Karena Tak Dapat Izin

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10865 shares
    Share 4346 Tweet 2716

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist