Bacaini.id, KEDIRI – Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri mulai kembali ke pondok pesantren usai libur lebaran. Mereka diwajibkan melakukan tes usap antigen di daerah masing-masing sebelum masuk pondok.
Kedatangan santri pada hari pertama ini dikhususkan untuk 8000 santri yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. Sedangkan hari kedua dan seterusnya sampai tiga hari ke depan, santri yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan juga dari luar Pulau Jawa akan menyusul.
“Minggu ini memang kami fokuskan untuk pengamanan kedatangan santri, sementara kegiatan pembelajaran mulai aktif minggu depan. Tentu kami juga akan memberlakukan protokol kesehatan ketat, mulai dari kapasitas ruangan hanya 50 persen dan yang lain sesuai peraturan Pemerintah,” kata pengasuh Pondok Lirboyo KH Oing Abdul Muid, Minggu 23 Mei 2021.
Gus Muid menambahkan, sebanyak 25.000 santri pondok pesantren Lirboyo sudah dijadwalkan untuk kembali secara bergelombang mulai tanggal 23 sampai 26 Mei 2021. Mengingat masih dalam masa pandemi, kedatangan para santri harus dengan menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Pengasuh pondok juga minta bantuan dari santri alumni untuk mendampingi melakukan swab dan genose. Mereka yang boleh berangkat adalah yang dinyatakan negatif Covid. Jika positif, pengurus memberikan toleransi untuk isolasi mandiri di rumah terlebih dulu.
Tidak hanya membawa hasil tes swab atau Genose dari daerah masing-masing, sesampainya di lingkungan pondok pesantren, santri juga diharuskan melakukan skrining ulang di beberapa pos yang sudah disediakan, sekaligus mengantisipasi adanya kerumunan.
Sementara itu kedatangan santri dari luar negeri hingga kini masih belum dilakukan konfirmasi. Namun pengurus Lirboyo tidak memaksakan dan memperkenankan mereka datang kapanpun sesuai peraturan dari negara yang bersangkutan.
“Santri luar negeri yang ada di pesantren ada sekitar 50 orang dari Malaysia, Singapura dan Thailand. Paling banyak sekitar 35 dari Malaysia, kalau memang masih Lock Down belum bisa datang karena peraturan masing-masing negara kami akan tetap berikan toleransi,” tutup Gus Muid.
Sementara itu kedatangan santri pondok Pesantren Lirboyo Kediri dibantu oleh gabungan dari TNI, Polri dan juga petugas BPBD. Pengamanan dilakukan untuk memastikan kedatangan para santri berjalan aman dan nyaman bagi semua pihak di tengah masa pandemi ini.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo mengatakan sebelumnya sudah melakukan rapat koordinasi bersama gugus tugas Covid-19 Kota Kediri terkait pengamanan dan antisipasi kepulangan santri.
“Ini lanjutan dari rakor bersama gugus tugas Covid-19 Kota Kediri, gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Kediri terkait pemantauan protokol kesehatan selama kembalinya santri di Pondok Pesantren, diawali dari Pesantren Lirboyo,” jelas AKBP Eko.
Polresta Kediri menyiapkan 150 personil gabungan untuk mengamankan kembalinya santri ini.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: