Bacaini.id, NGANJUK – Pasar Baru Kertosono Kabupaten Nganjuk Jawa Timur kembali dioperasikan sebagai tempat kegiatan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya Pasar Baru Kertosono direnovasi total lantaran mengalami kebakaran. Pada Senin (5/2/2024) ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan beroperasinya Pasar Baru Kertosono.
Khofifah didampingi Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna datang langsung ke lokasi.
“Kami harapkan pasar ini menjadi ruang bertemunya masyarakat, antara penjual dan pembeli. Sehingga roda perekonomian dapat berputar,” ujar Khofifah kepada wartawan Senin (5/2/2024).
Pasar Baru Kertosono merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di wilayah Kabupaten Nganjuk. Informasi yang dihimpun, Pasar Baru Kertosono berdiri sejak tahun 1984.
Pasar yang terdiri dari dua lantai itu berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi. Pada tahun 2017 terjadi kebakaran hebat yang mengakibatkan kerusakan bangunan pasar.
Pemerintah kemudian merenovasi bangunan Pasar Kertosono Baru, yakni dimulai tahun 2022.
Menurut Khofifah, keberadaan Pasar Baru Kertosono sangat vital. Hal itu mengingat posisi pasar berada di perbatasan antara tiga daerah, yakni Kabupaten Nganjuk, Kediri dan Jombang.
Khofifah berharap, seluruh pihak dapat ikut menjaga Pasar Baru Kertosono sehingga dapat dirasakan secara simultan, yakni tidak hanya sekarang saja, namun untuk jangka waktu panjang.
“Kita harus sama-sama menjaga. Pasar ini milik kita bersama. Semoga pendapatan asli daerah (PAD) juga dapat meningkat,” pesan Khofifah.
Hal senada disampaikan Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko yang mengatakan turut senang dengan diresmikannya Pasar Baru Kertosono. Pembangunan Pasar Baru Kertosono diketahui menjadi skala prioritas.
Pembangunan yang berjalan merupakan hasil sinergi antara Pemkab Nganjuk dan pemprov Jatim.
“Ini merupakan pusat ekonomi masyarakat. Kita harus bersinergi antar pihak. Sehingga diharapkan menjadi pasar yang bersih, tertata, dan dapat menarik bagi masyarakat,” ujar Pj Handoko.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Solichan Arif